Suara.com - Gloria Emanuelle Widjaja mengaku sempat sedih harus menjalani karantina di asrama Pelatnas PBSI. Gloria satu dari 25 atlet yang jalani isolasi mandiri sepulang dari All England 2020.
Langkah ini dilakukan PBSI guna mencegah terjadinya penyebaran atau terpapar virus Corona Covid-19, di mana Indonesia kini tengah dalam status darurat Corona.
Berdasarkan surat bernomor 158/0.5/III/2020 yang dikeluarkan PBSI, para pemain yang telah mengikuti turnamen bulutangkis All England akan menjalani masa karantina hingga 30 Maret mendatang.
Karantina itu dilakukan PBSI guna memastikan seluruh atlet dan ofisial tim Indonesia dalam keadaan sehat sebelum kembali bertemu keluarga di rumah.
Baca Juga: Darurat Corona, Indra Muhammad 'Terjebak' di Surabaya
Terkait ini, meski sempat sedih, Gloria menyadari bahwa tindakan isolasi mandiri yang diterapkan PBSI penting sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona.
"Ya sedikit sedih sih. Tapi ya harus dijalankan karena peraturannya memang seperti itu," ujar Gloria saat dihubungi pewarta, Rabu (18/3/2020).
"Karena lebih baik mencegah dari pada nanti kenapa-kenapa," tambahnya.
Selama menjalani isolasi mandiri, Gloria mengaku hanya melakukan sedikit kegiatan. Hal itu lantaran mobilitas mereka dibatasi oleh PBSI.
Setiap atlet diimbau melakukan praktik social distancing atau jaga jarak minimal satu meter dari atlet lainnya.
Baca Juga: Kevin Durant Positif Terinfeksi Virus Corona
Di samping itu, seluruh kebutuhan terutama makan juga tak boleh diambil sendiri. Pihak PBSI langsung mengirimkannya ke kamar masing-masing.
"Ya pengalamannya dikarantina itu kami di kamar terus. Cuma searea asrama saja," ungkap atlet jebolan PB Djarum.
"Makan diantar, kamar mandi juga dipisah. Alat-alat makan juga sendiri. Tidur dipisah dari tim yang ikut ke Birmingham juga," tandas Gloria.