Suara.com - Mayoritas warga Jepang setuju penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo ditunda. Hal ini mempertimbangkan kasus pandemi virus Corona di tingkat global.
Berdasarkan hasil survei Kantor Berita Jepang, Kyodo, sejak Sabtu (14/3/2020) hingga Senin (16/3/2020) melalui telepon seluler, sebanyak 69,9 persen warga setuju.
Survei tersebut melibatkan 739 keluarga dengan hak suara serta 1.219 nomor telepon seluler, dan mendapat masing-masing 512 dan 520 respons.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bersikeras Olimpiade 2020 digelar sesuai jadwal, yakni 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang.
Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, Kevin Cs Tak Boleh Keluar Pelatnas PBSI, Kecuali...
Dari respons yang terkumpul, 69,9 persen warga Jepang tak setuju Olimpiade 2020 digelar sesuai jadwal dengan alasan bahwa pemerintah pusat tak cukup serius menangani dampak wabah virus Corona.
Dalam survei lain yang melibatkan 1.302 responden, 48,3 persen mengatakan langkah pemerintah menangani virus itu sudah tepat.
Sedangkan 44,3 persen mengatakan tak setuju dengan kebijakan yang diterapkan.
Dilansir Suara.com dari Reuters, Selasa (17/3/2020), Shinzo Abe sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Jepang tidak perlu mengumumkan darurat nasional, meski parlemen menyetujui RUU tersebut.
Namun, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19, Abe telah menerapkan langkah-langkah. Seperti melarang pertemuan besar dan penutupan sekolah.
Baca Juga: Kasus Atlet NBA Positif Corona Bertambah, Ini Daftarnya
Langkah tersebut tak lantas membuat warganya tenang. Di tengah eskalasi wabah virus corona, Abe kemudian justru menyatakan bahwa Jepang tetap bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 meski ada kekhawatiran yang kian luas soal Covid-19.