Evaluasi All England 2020: Kevin / Marcus Sudah Habis-habisan

Selasa, 17 Maret 2020 | 11:35 WIB
Evaluasi All England 2020: Kevin / Marcus Sudah Habis-habisan
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menjadi runner-up All England 2020 usai kalah dari wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Minggu (15/3). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Ganda Putra PBSI Herry Iman Pierngadi tak ingin menyalahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atas kegagalan meraih gelar All England 2020.

Menurutnya, The Minions—julukan Kevin/Marcus—sudah berjuang maksimal. Kekalahan mereka, lanjut Herry, lebih pada faktor keberuntungan.

Kevin/Marcus harus puas menjadi runner-up All England 2020 usai kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).

Dalam laga final di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2020), The Minions dipaksa bermain rubber game sebelum kalah 18-21, 21-12, 19-21.

Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, Kevin Cs Tak Boleh Keluar Pelatnas PBSI, Kecuali...

"Menurut saya mereka sudah habis-habisan, sudah maksimal kemarin. Cuma ada unsur hokinya juga," beber Herry dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (17/3/2020).

"Kemudian pada poin-poin akhir agak kurang sabar, kurang tenang sedikit. Khususnya Kevin yang terlalu buru-buru di depan," tambahnya.

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan pelatih Herry Iman Pierngadi (tengah) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan pelatih Herry Iman Pierngadi (tengah) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Kendati tak menyebut puas dengan performa Kevin/Marcus, Herry menilai performa peringkat satu dunia itu sudah jauh meningkat dibandingkan kekalahan-kekalahan sebelumnya dari Endo/Watanabe.

Sebagaimana diketahui, final All England 2020 menjadi kekalahan keenam beruntun yang diderita The Minions dari wakil Jepang peringkat enam dunia tersebut.

"Menurut saya selama enam penampilan lawan Jepang ini, meski kalah terus, tapi saat final kemarin menurut saya ini yang paling maksimal," ujar Herry.

Baca Juga: Kasus Atlet NBA Positif Corona Bertambah, Ini Daftarnya

"Paling mendekati dan memungkinkan untuk memenangkan pertandingan," tandasnya.

Hasil ini juga membuat Kevin/Marcus dua tahun beruntun puasa gelar All England, setelah dua edisi beruntun menjadi kampiun; 2017 dan 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI