5 Statistik dan Fakta Menarik Praveen / Melati Usai Juara All England 2020

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 16 Maret 2020 | 12:52 WIB
5 Statistik dan Fakta Menarik Praveen / Melati Usai Juara All England 2020
Ekpresi pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, usai memastikan meraih gelar All England 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). [Dok. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dengan raihan gelar All England 2020, poin mereka setidaknya akan menjadi 77.487. Sudah tak mungkin keluar dari Top 8 kualifikasi Olimpiade 2020.

3. Tak Terkalahkan di Eropa

Sejak menjuarai Denmark Open 2019, total Praveen/Melati tak terkalahkan dalam 15 pertandingan di kawasan Eropa.

Masing-masing lima pertandingan di Denmark Open 2019, French Open 2019, dan All England 2020.

Baca Juga: Juara All England 2020, Praveen Jordan Tetap Merendah

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjuarai ajang French Open 2019 usai kalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), Minggu (27/10). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjuarai ajang French Open 2019 usai kalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), Minggu (27/10). [Humas PBSI]

4. Sejarah Baru

Praveen mengukir sejarah baru jadi pebulutangkis Indonesia pertama yang meraih dua gelar All England dengan dua partner berbeda.

Pertama di tahun 2016 bersama Debby Susanto. Tahun ini bersama Melati Daeva Oktavianti.

5. Rusak Dominasi China

Praveen/Melati jadi pasangan keempat yang merusak dominasi China di sektor ganda campuran All England dalam 15 edisi terakhir.

Baca Juga: Gagal Juara All England 2020, Kevin / Marcus: Mungkin Sedikit Kurang Hoki

Pasangan pertama adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014), lalu Praveen/Debby (2016), dan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino di tahun 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI