Dengan raihan gelar All England 2020, poin mereka setidaknya akan menjadi 77.487. Sudah tak mungkin keluar dari Top 8 kualifikasi Olimpiade 2020.
3. Tak Terkalahkan di Eropa
Sejak menjuarai Denmark Open 2019, total Praveen/Melati tak terkalahkan dalam 15 pertandingan di kawasan Eropa.
Masing-masing lima pertandingan di Denmark Open 2019, French Open 2019, dan All England 2020.
Baca Juga: Juara All England 2020, Praveen Jordan Tetap Merendah
4. Sejarah Baru
Praveen mengukir sejarah baru jadi pebulutangkis Indonesia pertama yang meraih dua gelar All England dengan dua partner berbeda.
Pertama di tahun 2016 bersama Debby Susanto. Tahun ini bersama Melati Daeva Oktavianti.
5. Rusak Dominasi China
Praveen/Melati jadi pasangan keempat yang merusak dominasi China di sektor ganda campuran All England dalam 15 edisi terakhir.
Baca Juga: Gagal Juara All England 2020, Kevin / Marcus: Mungkin Sedikit Kurang Hoki
Pasangan pertama adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014), lalu Praveen/Debby (2016), dan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino di tahun 2018.