BWF Tunda Event Bulutangkis hingga 12 April, Begini Respons PBSI

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 14 Maret 2020 | 08:43 WIB
BWF Tunda Event Bulutangkis hingga 12 April, Begini Respons PBSI
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2020). [Suara.com / Arief APRIADI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada, Jumat (13/3/2020), resmi mengumumkan penangguhan sementara semua turnamen bulutangkis. Penangguhan terkait penyebaran virus Corona yang telah jadi pandemi.

Penundaan seluruh turnamen badminton dimulai sejak 16 Maret hingga 12 April mendatang.

Atau setelah berakhirnya pagelaran turnamen badminton All England 2020 yang telah berlangsung sejak 11 Maret hingga 15 Maret nanti.

Keputusan BWF mendapat respons positif dari PBSI, selaku induk olahraga bulutangkis Indonesia.

Baca Juga: Terhenti di Perempat Final All England 2020, Hendra: Kami Terlalu Pelan

"Saya kira ini merupakan kebijakan tepat yang diambil BWF untuk saat ini, menunda semua pertandingannya, sampai kondisi yang cukup kondusif untuk pemain, ofisial dan juga penonton," kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto.

"Sampai saat ini kami lihat pemain-pemain Indonesia yang ada di Birmingham khususnya, merasa prihatin dan waspada untuk tetap menjaga diri."

"Mudah-mudahan di antara tim ini semua tidak ada yang terkontaminasi Covid-19," tambahnya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (14/3/2020).

Langkah Pecegahan

Merespons penyebaran virus Corona Covid-19 yang juga sudah sampai ke Tanah Air, PBSI telah melakukan langkah-langkah pencegahan di lingkungan Pelatnas.

Baca Juga: Setelah All England 2020, Turnamen Bulutangkis Ditangguhkan hingga 12 April

Selain mengedukasi atlet, ofisial dan karyawan, PBSI juga memberikan vitamin dan suplemen penambah daya tahan tubuh.

PBSI turut pula mulai melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap siapapun yang memasuki arena Pelatnas.

"PBSI sendiri sebenarnya sudah melakukan tindakan di lingkungan Pelatnas, di awal saat Covid-19 ini menyebar. Beberapa langkah sudah kami lakukan dengan dokter di Pelatnas," ujar Budiharto.

Sekjen PBSI Achmad Budiharto (tengah) menghadiri acara sosialisasi pencegahan virus Corona Covid-19 kepada seluruh karyawan Pelatnas PBSI, Jumat (6/3/2020). [Instagram@badminton.ina]
Sekjen PBSI Achmad Budiharto (tengah) menghadiri acara sosialisasi pencegahan virus Corona Covid-19 kepada seluruh karyawan Pelatnas PBSI, Jumat (6/3/2020). [[email protected]]

"Salah satunya adalah kami membagikan masker kepada yang sakit, dan juga mambantu meningkatkan kondisi tubuh melalui vitamin dan suplemen lainnya."

"Selain itu ada juga beberapa hal lain terkait pembelajaran kepada atlet, ofisial dan karyawan, karena mereka adalah suatu komunitas yang memungkinkan terus berinteraksi."

"Kami juga mengadakan screening kepada siapa saja yang masuk ke dalam lingkungan Pelatnas PBSI," jelas Budiharto.

Sementara turnamen yang terdampak dengan keputusan penundaan BWF, diantaranya Swiss Open 2020, India Open 2020, Orléans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen internasional level 3.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI