Kemenpora dan NPC Tandatangani Kerja Sama terkait Dana Fasilitasi

Rabu, 11 Maret 2020 | 13:29 WIB
Kemenpora dan NPC Tandatangani Kerja Sama terkait Dana Fasilitasi
Menpora, Zainudin Amali, di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020) sore. (Dok : Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menilai, proses penandatanganan kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan beberapa cabang olahraga (cabor) terkait dana fasilitasi pelatnas Olimpiade, Paralimpiade dan Asean Para Games 2020, telah dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel, agar diketahui oleh publik.

Hal ini disampaikannya saat menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Kemenpora dengan NPC Indonesia, PP FPTI dan PB PSOI.

"Karena ini menyangkut uang negara, kami hati-hati betul untuk penyalurannya.  Kemenpora menyalurkan ke pihak-pihak yang telah sesuai petunjuk ketentuan dan review-nya berkali-kali," kata Menpora, di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020) sore.

Kemenpora berharap, penggunaan anggaran dari cabor-cabor dan NOC sesuai dengan kerja sama yang telah ditandatangani dan disepakati.

Baca Juga: Kemenpora Menyelenggarakan Literasi Digital di Era Disrupsi 4.0

"Saya berharap, penggunaannya sesuai. Ini berulang-ulang saya katakan, karena ada kejadian-kejadian yang akhirnya menjadi temuan BPK RI. Jika ada temuan BPK, maka akan menjadi beban Kemenpora. Laporan keuangan tahunan Kemenpora tersandera dengan itu, sehingga harus diselesaikan dulu. Semoga ke depan, tidak ada lagi temuan itu," sambung Menpora.

"Anggaran pemerintah sangat terbatas, terlebih pada 2020, pemotongan luar biasa di Kemenpora, mohon dimaklumi. Tapi niat kami, segala sesuatunya kami buat setransparan, seakuntabel mungkin, bisa dipertanggungjawabkan, karena menyangkut uang negara tidak boleh ada penyimpangan satu rupiahpun," tandas Zainudin.

Keja sama Kemenpora dengan cabor ini ditandatangani langsung oleh pejabat Pembuat Komitmen PPON, Yayan Rubaeni dengan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI), Arya Sena Subyakto, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun dan Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Yenny Wahid.

Setelah dilakukan beberapa kali review pada cabor terkait PB FPTI, yang mengajukan 20 atletnya, akhirnya disetujui 10 atlet dengan usulan anggaran Rp 27.559.353.120, yang disetujui Rp 6.925.202.400.

Untuk PB PSOI, dari 11 atletnya yang diusulkan disetujui 9 atlet, dengan usulan anggaran Rp 9.334.358.000, dan disetujui sebesar Rp 6.119.368.600. NPC Indonesia usul anggaran untuk Pelatnas Asean Para Games sebesar Rp 141.422.524.950, disetujui Rp 45.017.352.700, untuk pelatnas Paralimpiade Rp 30.303.169.594 jadi total untuk NPC Indonesia disetujui Rp 75.320.522.294.

Baca Juga: Kasus Corona, Ketua DPRD Minta Formula E Ditunda, Kemenpora Tunggu Kemenkes

Adapun komponen yang dana fasilitasi diberikan meliputi honorarium, akomodasi, try out, try in, training camp, suplemen, peralatan dan asuransi BPJS ketenagakerjaan untuk manager, atlet, pelatih dan tenaga pendukung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI