Suara.com - Empat setengah bulan lagi Olimpiade 2020 Tokyo akan bergulir, atau tepatnya pada 24 Juli mendatang. Namun wabah virus Corona yang jadi krisis kesehatan global memunculkan kekhawatiran pesta olahraga sejagat itu akan ditunda, atau bahkan dibatalkan.
Seiring wabah virus Corona Covid-19 yang belum mereda dan makin mengglobal, pertanyaan pun muncul. Apakah Olimpiade 2020 tetap berlanjut atau ditunda atau dibatalkan? Siapa yang akan mengambil keputusan dan kapan?
Berikut ini sejumlah opsi dan konsekuensi, seperti dilansir Suara.com dari AFP, Rabu (11/3/2020), terkait nasib Olimpiade 2020.
Baca Juga: Jadi Petinju Paling Ditakuti, Mike Tyson Merasa Pengecut Bila Ingat Hal Ini
Sejak Olimpiade modern pertama bergulir di Athena pada 1896, satu-satunya alasan pembatalan Olimpiade adalah karena Perang Dunia.
Pecahnya Perang Dunia I mengakibatkan pembatalan Olimpiade 1916 yang dijadwalkan di Berlin. Sementara Perang Dunia II membuat dibatalkannya Olimpiade Sapporo (musim dingin) dan Tokyo (musim panas) pada tahun 1940, serta Cortina d'Ampezzo (musim dingin) dan London (musim panas) di 1944.
Sejak itu ada tiga boikot besar, pada tahun 1976 (Montreal), 1980 (Moskow) dan Los Angeles (1984) tetapi tidak ada yang sampai dibatalkan.
Olimpiade 2004 Athena tidak terpengaruh oleh virus SARS 2002-2003. Sementara virus Zika yang terkait nyamuk meningkatkan kekhawatiran menjelang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro sebelum menghilang menjelang Olimpiade.
Keputusan di Tangan IOC
Baca Juga: Kejar Tiket Olimpiade, Yenny Wahid Ajukan Jakarta Jadi Host Kejuaraan Asia
Secara teori, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memiliki kekuatan untuk membatalkan Olimpiade atau memindahkannya dari Tokyo.