Kejar Tiket Olimpiade, Yenny Wahid Ajukan Jakarta Jadi Host Kejuaraan Asia

Selasa, 10 Maret 2020 | 21:03 WIB
Kejar Tiket Olimpiade, Yenny Wahid Ajukan Jakarta Jadi Host Kejuaraan Asia
Ketua Umum FPTI Yenny Wahid di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengajukan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2020. Hal itu demi memperbesar kans merebut tiket Olimpiade 2020 Tokyo.

FPTI hingga kini belum meloloskan satu pun wakil ke Olimpiade 2020. Aries Susanti Rahayu cs belum berhasil memanfaatkan dua ajang kualifikasi sebelumnya.

Pada Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Hachioji, Jepang, 11-22 Agustus 2019 lalu, tim Panjat Tebing Indonesia sama sekali tak menurunkan wakil-wakilnya.

Sementara saat mengikuti pra-kualfikasi IFSC Combined Qualifier 2019 di Toulouse, Prancis, dua atlet andalan Merah Putih, Aries dan Alfian M. Fajri gagal bersaing.

Baca Juga: Video Detik-Detik Si Leher Beton Mike Tyson KO Eminem dengan Sekali Tinju

Mereka yang ditarget untuk minimal duduk diperingkat Top 6—sebagai syarat meraih tiket Olimpiade 2020—tampil di bawah ekspektasi.

Aries hanya mampu menduduki peringkat 16. Sementara Alfian tertahan diperingkat ke-13. Keduanya gagal melaju keputaran final.

Satu-satunya kesempatan kini tersisa di Kejuaraan Asia. Namun, ajang yang sejatinya akan berlangsung di Morioka, Jepang pada 27 April-3 Mei mendatang, mengalami masalah serius.

Wabah virus Corona di Negeri Sakura membuat IFSC Asia memutuskan untuk memindahkan lokasi penyelenggaraan. Indonesia pun mengajukan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia.

"Indonesia ingin menjadi tuan rumah. Sedangkan Korea Selatan ingin ajang ini dibatalkan," ujar Yenny Wahid di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Baca Juga: Tinju Dunia: Pacquiao vs Garcia, Pacman Diminta Tampil Sporadis

"Dengan diselenggarakannya Kejuaraan Asia ini, peluang kita (merebut tiket ke Olimpiade 2020) itu 30 persen. Kalau tak digelar ya nol persen," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI