Suara.com - Wabah virus Corona di Indonesia turut memberikan dampak bagi kelangsungan penyelenggaraan Formula E Jakarta 2020 yang akan digelar 6 Juni mendatang.
Sejumlah pihak meminta ajang balap mobil listrik itu dibatalkan karena kian melonjaknya jumlah pasien positif virus Corona.
Kekinian, jumlahnya telah mencapai 27 orang yang terkonfirmasi positif virus Corona alias Covid-19.
Hal itu sebagaimana disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19, Achmad Yurianto.
Baca Juga: Video Detik-Detik Si Leher Beton Mike Tyson KO Eminem dengan Sekali Tinju
"Penambahan konfirmasi positif dari nomor 20 sampai 27. Total jumlah 8 (bertambah)," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Jadi Sorotan
Melonjaknya kasus virus Corona di Indonesia membuat perhelatan Formula E Jakarta 2020 menuai banyak sorotan.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro), selaku panitia penyelenggara, masih terus memantau perkembangan terkini.
Di lain pihak, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) irit bicara terkait masalah ini. Mereka menunggu arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca Juga: Tinju Dunia: Pacquiao vs Garcia, Pacman Diminta Tampil Sporadis
"Saya no comment. Untuk Formula E 2020 Jakarta, saya tak bisa banyak berkomentar. Karena saya juga belum mendapatkan informasi yang cukup soal itu," ujar Menpora Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Untung Rugi
Sehari sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyatakan merebaknya virus Corona Covid-19 harus jadi pertimbangan untuk membatalkan ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta 2020.
Taufik mengatakan seharusnya ada komunikasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan organisasi internasional, Formula E Operations Limited (FEO), dalam waktu dekat dengan tidak menunggu hingga bulan Juni (jadwal pergelaran Formula E) sebagai antisipasi perkembangan yang terjadi menyusul meningkatnya jumlah pasien positif Corona.
"Saya kira itu harus jadi bahan pertimbangan juga (untuk menggelar Formula E) bahwa saat ini tengah ada merebak virus Corona," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/3/2020).
"Harus ada komunikasi antara Pemprov DKI dengan pihak internasional yang memiliki acara. Kan gak bisa tiba-tiba putusin, yang sana bisa marah. Ada komunikasi, kan event-event di dunia juga ada yang ditunda," ucap Taufik.
Taufik mengajak jangan dipandang untung dan ruginya jika Formula E Jakarta 2020 dihentikan. Pasalnya kondisi ini adalah situasional karena virus Corona.
"Jangan lihat untung ruginya, ini kan situasional karena Corona. Jangan lihat sudah bayar commitment fee atau apa. Corona kan sudah merebak ke seluruh dunia, ini harus diantisipasi," ucapnya.
Diketahui total anggaran perhelatan balap mobil Formula E Jakarta 2020 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 1,3 triliun.