Suara.com - Sektor tunggal putri Indonesia hanya membawa satu wakil ke All England 2020 melalui Gregoria Mariska Tunjung. Fitriani yang beberapa tahun terakhir turut ikut serta, kini ditepikan.
Pelatih kepala sektor tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky membeberkan alasannya. Fitriani disebutnya dalam kondisi tak bagus, dan secara Surat Keputusan (SK) pun tak masuk prioritas.
"Di PBSI itu ada aturan, yang bukan (SK) prioritas tak boleh ikut turnamen level Super 1000," beber Rionny Mainaky beberapa waktu lalu.
"Makanya, dua itu (Fitriani dan Ruselli Hartawan) lewat. Saya sempat masukkan nama mereka, tapi terbentur aturan. Jadi cuma bawa Gregoria," jelasnya.
Baca Juga: Sudah Lolos Olimpiade, Greysia / Apriyani Masih Diberi Target Lain
Merujuk peringkat dunia, Fitriani sejatinya memenuhi syarat untuk mengikuti All England 2020. Dia untuk sementara menduduki peringkat 32 dunia.
Sebagaimana diketahui, All England tak memiliki sistem babak kualifikasi. Hanya pebulutangkis Top 32 yang bisa mengikuti turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Lebih jauh, Rionny menjelaskan Fitriani belum sepenuhnya bisa bangkit setelah tahun lalu mengalami penurunan performa. Dia berharap anak latihnya itu segera mengembalikan kepercayaan diri.
"Masalahnya Fitriani terlalu drop, untuk kembali lagi belum dapat. Soal Fitri, apakah dia mau kembali lagi atau tidak, mau fight atau tidak?" papar Rionny.
"Harus mandiri karena saya yang di belakang hanya bisa membantu. Intinya, ya di dia. Kalau tidak semangat, ya selesai," tandasnya.
Baca Juga: Klasemen Liga Italia 2019/2020 Pasca Juventus Menang di Derby d'Italia
All England 2020 akan berlangsung di Arena Birmingham, Inggris. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu dijadwalkan bergulir pada 11-15 Maret mendatang.