Suara.com - Indonesian Basketball League (IBL) turut terdampak wabah virus Corona. Seri VII IBL 2020 yang harusnya berlangsung di Hall A, Senayan, Jakarta, dibatalkan.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah menjelaskan bahwa pihaknya tak ingin mengambil risiko dengan tetap menggelar pertandingan di Ibu Kota.
Sebagaimana diketahui, Jakarta dan sekitarnya menjadi lokasi dari kasus pertama virus Corona di Indonesia, di mana dua warga Depok menjadi korban dari virus mematikan tersebut.
"Iya (pindah lokasi) karena wabah virus Corona ini," ujar Junas Miradiarsyah saat dihubungi Suara.com, Senin (9/3/2020).
Baca Juga: Kelly Purwanto Bakal Tambah Koleksi Tato di Seri IBL Surabaya
"Kemarin kami rencana mau tetap diusahakan di Jakarta karena sudah dapat surat rekomendasi, tapi kalau lihat situasi dan perkembangannya, kami khawatir mendekati hari H bisa dibatalkan," tambahnya.
Gagalnya seri VII IBL 2020 berlangsung di Hall A Senayan, membuat pihak liga memilih lokasi lain. GOR Bimasakti, Malang, akhirnya dijadikan pilihan.
Pemilihan GOR Bimasakti sebagai pengganti Hall A Senayan tertuang dalam surat IBL bernomor 286/IBL-ADM/III/2020, tertanggal hari ini, 9 Maret 2020.
Dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Junas itu, tertulis bahwa pemindahan lokasi telah mendapat rekomendasi dari Perbasi selaku induk cabang olahraga basket Tanah Air.
"Hal tersebut di atas telah mendapat rekomendasi pelaksanaan dan dukungan dari PP Perbasi mengenai penyelenggaraan IBL 2020 seri 7 di Kota Malang," tulis surat tersebut.
Baca Juga: IBL 2020: Menang Susah Payah, Pelita Jaya dapat Pelajaran Berharga
Junas sendiri sangat menyayangkan gagalnya seri VII IBL 2020 berlangsung di Jakarta. Pasalnya, sudah lama liga bola basket tertinggi di Indonesia itu tak menyambangi Kompleks Gelora Bung Karno.