Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengapresiasi Kejuaraan Menembak Reaksi IPCS Level III, Legislator Championship 2020 Piala Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Hal ini disampaikannya usai mewakili Wakil Presiden, Maruf Amin, membuka kejuaraan itu di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020) pagi.
Menurut Zainudin, pemerintah mengapresiasi yang Kejuaraan Menembak Reaksi IPCS Level III, Legislator Championship 2020, yang dibarengi dengan sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Cabang olahraga (cabor) menembak, lanjutnya, menjadi salah satu cabor yang disiapkan untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan PB Perbakin, yang telah meloloskan atletnya untuk mewakili Indonesia.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia akan mengikuti bidding Olimpiade 2032. Jika nantinya terpilih, maka Indonesia tidak hanya ingin menjadi tuan rumah yang sukses tetapi juga mampu menunjukkan prestasinya.
"Tidak hanya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, tetapi juga berprestasi seperti Asian Games 2018. Salah satu yang diharapkan Indonesia adalah dari cabor menembak," kata Menpora, didampingi Plt. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Chandra Bhakti.
Baca Juga: Saksi Akui Aspri Nahrawi Miftahul Ulum Milik Kuasa Luar Biasa di Kemenpora
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah merencanakan rekruitmen atlet cabor menembak untuk masuk ke PPLP dan SKO tahun 2020. Rekruitmen ini dimulai dari usia SMP dan SMA.
"Atlet-atlet kita adalah yang saat ini berusia 12 hingga 14 tahun, sehingga diharapkan pada 2032, mereka akan berusia 25 tahunan. Di usia itulah peak performance dari seorang atlet," ujar Menpora.
"Kita siapkan atlet sejak dini, semoga akan tumbuh talenta dan bibit atlet untuk memperkuat kontingen Indonesia di cabor menembak, sebagai salah satu cabor yang diandalkan untuk membawa nama bangsa dan negara di kejuaraan Asia Tenggara, Asia dan kejuaraan internasional lainnya," harapnya.
"Saya setuju dengan ketua MPR. Pancasila tidak bisa lagi diajarkan di kelas-kelas dan di kampus-kampus, tetapi harus kreatif dan inovatif, seperti melalui kejuaraan seperti ini dan perlu dicontoh," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua MPR menyampaikan, kejuaraan ini akan mencatat rekor MURI dengan peserta terbanyak, yakni 250 orang untuk IPCS Level III, serta sebagai dukungan moral kepada kemajuan cabor menembak yang telah menunjukkan prestasi membanggakan.
Baca Juga: Kemenpora harus Sukseskan PON 2020 di Papua
"Kejuaraan ini juga bertujuan untuk wadah silaturahmi dan tukar pengalaman antar atlet dan pecinta menembak mengasah kemampuan dan meningkatkan performanya," ujar Bamsoet.