Suara.com - Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia di All England 2020, akan langsung berjumpa lawan tangguh di babak pertama.
Peringkat tujuh dunia itu sudah ditunggu wakil Korea Selatan, Chang Ye Na/Kim Hye Rin. Secara head-to-head, mereka tertinggal 1-2 dari peringkat 10 dunia itu.
Pelatih sektor ganda putri PBSI, Eng Hian tak menampik hasil undian yang didapat Greysia/Apriyani cukup menantang. Kendati demikian, juru taktik 42 tahun itu tak terlalu terkejut.
"Drawing All England selalu keras, karena semua pemain melihat turnamen ini sebagai turnamen yang prestis," ujar Eng Hian beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Akhir Pekan: Yuni Shara TikTok, Modif Ranjang Justin Bieber
"Jadi pasti mereka sendiri melihat itu sebagai target dan mendapat tekanan dari dirinya sendiri," tambahnya.
Menurut Eng Hian, yang harus dilakukan Greysia/Apriyani saat ini adalah fokus menghadapi satu persatu pertandingan. Sudah bukan waktunya meratapi hasil undian.
"Jadi dengan kondisi lawan Chang Ye Na/Kim Hye Rin, mestinya sesuatu yang biasa. Di mana pun juga pasti ketemu. Seperti misal di Malaysia (Masters) kemarin, babak pertama ketemu korea yang lain (Baek Ha Na/Jung Kyung Eun)," jelas Eng Hian.
"Bagi saya dan anak-anak ya ini sudah biasa. Mereka Top 8 bisa ketemu siapa saja," tandasnya.
All England 2020 akan berlangsung di Arena Birmingham, Inggris. Sekitar tiga jam perjalanan berkereta dari London, ibu kota Britania Raya. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu dijadwalkan bergulir pada 11-15 Maret mendatang.