Suara.com - Atlet angkat besi Indonesia, Deni, mengaku kecewa dengan keputusan PB PABBSI yang mencoretnya dari Pelatnas. Kini, ia akan mengalihkan fokus ke PON 2020 Papua.
"Saya tetap fokus untuk PON. Ini bukan akhir segalanya," kata Deni dikutip Suara.com dari Antara, Jumat (6/3/2020).
PABBSI mengeluarkan dan memulangkan atlet 30 tahun itu ke daerahnya, yakni Pengurus Provinsi PABBSI Bengkulu karena masalah indisipliner.
Sebelumnya, PB PABSI hanya memberikan peringatan keras kepada Deni hingga akhirnya mengeluarkan surat keputusan pemulangan tersebut.
Baca Juga: Terpaksa Coret Deni dari Pelatnas, Alamsyah: Tak Bisa Ditoleransi Lagi
Deni dikeluarkan karena dianggap tak mau mengikuti aturan Pelatnas angkat besi di Mess Kwini, Jakarta, dengan membawa istrinya.
Selain itu, ia juga dinilai tak fokus latihan lantaran memiliki pekerjaan sampingan menjadi instruktur di salah satu tempat kebugaran di Jakarta.
"Terus yang tadi dibilang double job itu masih saya lakukan, karena saya punya keluarga," ujar Deni.
Surat Keputusan
Keputusan PB PABSI mengeluarkan Deni dari Pelatnas angkat besi tertuang dalam surat resmi bernomor 052/PB PABBSI/III/2020 tertanggal 5 Maret 2020.
Baca Juga: Pacquiao vs Garcia, Robert: Manny Pacquiao Sangat Berbahaya, Kuat dan Cepat
"Sehubungan dengan dasar tersebut, dengan ini PB PABBSI memulangkan lifter Deni dari Pelatnas Olimpiade 2020 ke daerah untuk dapat dibina kembali. Khususnya dalam kedisiplinan dan etika kesopanan," demikian isi surat yang ditandatangani Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono.