Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABBSI, Alamsyah Wijaya mengatakan, keputusan pencoretan Deni dari Pelatnas angkat besi sudah final.
Deni dicoret lantaran dinilai indisipliner. Keputusan besar itu dibuat tiga bulan jelang penutupan kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
PABBSI, kata Alamsyah, sudah legowo apabila gagal meloloskan wakil di kelas 67kg.
Di luar kasus indisipliner, Deni punya potensi lolos ke Olimpiade 2020. Ia kini menduduki peringkat 13.
![Lifter Indonesia Deni mengangkat beban dalam pertandingan angkat besi kelas 67 kg putra SEA Games 2019 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Selasa (3/12). [Antara/Nyoman Budhiana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/03/11692-atlet-angkat-besi-indonesia-deni.jpg)
Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) hanya memberikan tiket lolos kepada lifter yang menempati Top 8 kualifikasi Olimpiade 2020.
Namun dalam peraturannya, setiap negara hanya boleh meloloskan satu lifter disetiap kelas, membuat peluang Deni cukup besar ke Tokyo nanti.
12 lifter yang berada di atas Deni tercatat banyak yang memiliki kewarganegaraan sama. China memiliki empat lifter, Uzbekistan dan Colombia masing-masing dua.
"Deni memang punya peluang lolos, tapi kalau kami punya atlet dengan attitude seperti itu bagaimana?" ujar Alamsyah saat dihubungi Suara.com, Jumat (6/3/2020).
"Kami harus punya pilihan. Ketegasan. Saya pikir kalau masalah ini tak bisa ditoleransi lagi ya kami harus ambil keputusan yang tegas," tambahnya.
Baca Juga: Hendra Setiawan Tak Menyangka Bisa Kembali Lolos Olimpiade
![Menpora Zainudin Amali (ketiga dari kanan) memberikan total bonus kepada tim angkat besi Indonesia atas prestasi di Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior Asia 2020. Pemberian bonus dilakukan di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/20/77688-bonus-tim-angkat-besi-indonesia-dari-kemenpora.jpg)
Kendati tak menampik peluang meloloskan lifter di kelas 67kg menjadi berat akibat pencoretan Deni, PABBSI disebut Alamsyah masih pede menambah kuota lolos dari kelas lain.