Suara.com - Sekretaris Jendral (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto menyebut masih menunggu arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait rekomendasi menyelenggarakan Indonesia Open 2020.
Kendati belum mendapat kepastian terkait batal tidaknya turnamen BWF World Tour Super 1000 itu, Budiharto menyebut persiapan dari PBSI tetap berlangsung.
"So far masih on going. Persiapan tetap jalan. Kemarin sudah kirim surat ke Kemenpora dan ditindaklanjuti kirim surat ke Kemenkes untuk dapat arahan," ujar Achmad Budiharto.
Dalam laporannya kepada pihak Kemenpora, Budiharto menjelaskan bahwa PBSI memberi paparan terkait aspek apa saja di Indonesia Open 2020 yang kemungkinan menjadi perhatian khusus di tengah wabah virus corona.
Baca Juga: Lokasi BAC 2020 Pindah dari Wuhan ke Manila, PBSI Lega
"Di situ kita mengatakan bahwa kejuaraan itu akan diadakan melibatkan pemain-pemain dari negara yang kemungkinan termasuk potensi suspect Corona. Ada China, Korea, dan Jepang," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Susy Susanti selaku Kabid Binpres PBSI turut mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari Kemenkes. Saat ini semuanya masih dalam proses koordinasi.
"Masih belum ya, masih menunggu. Saat ini masih koordinasi dengan Kemenpora dan Kemenkes terkait izin," ujar Susy.
"Karena nanti di Indonesia Open ini bakal banyak atlet dari luar. Tentu itu harus ada kerjasama dari semua pihak," tandasnya.
Baca Juga: Hendra Setiawan Tak Menyangka Bisa Kembali Lolos Olimpiade