Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan tak pernah menyangka bisa kembali lolos ke Olimpiade di usianya yang tak lagi muda.
Bersama Mohammad Ahsan, pebulutangkis 35 tahun itu dipastikan menggenggam satu tiket ke Olimpiade 2020 setelah tampil apik selama periode kualifikasi.
Kendati periode kualifikasi multievent empat tahunan itu baru akan ditutup pada 26 April mendatang, Hendra/Ahsan kini kokoh bertengger di peringkat dua Race to Tokyo.
Kendati belum ditunjuk secara resmi, PBSI mengindikasikan bakal memilih mereka untuk menemani peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sulamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ke Tokyo nanti.
Baca Juga: Soal Tontowi Mundur dari Pelatnas, PBSI: Alhamdulilah Belum Ada Surat Resmi
"Mungkin ya kami terus terang tak menyangka bisa lolos lagi. Dan hasilnya cukup baik juga dalam empat tahun terakhir ini," ujar Hendra Setiawan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Olimpiade 2020 menjadi kali ketiga secara beruntun Hendra Setiawan berhasil lolos ke ajang prestisius itu. Khusus bersama Ahsan, ini menjadi kali kedua semenjak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Pada Olimpiade perdananya pada 2008 silam, Hendra Setiawan sukses meraih hasil manis. Bersama Markis Kido, dia berhasil membawa pulang medali emas dari Beijing, China.
Berbicara peluang di Olimpiade 2020, pebulutangkis jebolan klub PB Jaya Raya itu mengaku belum ingin membahas lebih jauh. Mereka ingin lebih dulu fokus mempertahankan peringkat selama periode kualifikasi.
"Untuk Olimpiade kami belum pikirkan, kami saat ini inginnya bisa stay di rangking dua dulu (untuk kebutuhan seeded)," jelas Hendra.
Baca Juga: Tinju Dunia: Tolak Promotori, Bob Arum Sebut Mikey Garcia Mata Duitan
"Kalau ditanya target sih ya kami harap bisa dapat medali di Olimpide nanti. Medali apapun itu," tandasnya.