Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan hanya ingin menikmati pertandingan di All England 2020.
Status juara bertahan tak ingin dijadikan keduanya sebagai beban.
Hendra/Ahsan datang ke turnamen bulutangkis tertua di dunia itu dengan status juara bertahan.
Tahun lalu, pasangan berjuluk The Daddies itu berdiri di podium tertinggi setelah menundukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
"Pola pikir kami sih bisa menikmati pertandingan saja. Kami tak pikirkan harus bisa mempertahankan gelar juara. Step by step saja," ujar Ahsan ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
![Pasangan senior ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/05/50394-hendra-setiawanmohammad-ahsan.jpg)
Kendati ingin tampil tanpa beban, Hendra/Ahsan tetap memiliki target minimal di All England 2020.
Demi mempertahankan peringkat dua dunia, The Daddies bidik lolos ke semifinal.
"Biasa, kami ingin bisa masuk semifinal dahulu. Kami pikir itu target paling realistis," tutur Hendra Setiawan.
![Pasangan ganda putra gaek Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juara All England 2019. [Dok. PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/11/42693-hendra-setiawan-dan-mohammad-ahsan-menang-all-england-2019.jpg)
Di All England 2020, Hendra/Ahsan menjadi unggulan kedua. Di babak pertama, mereka sudah ditunggu pasangan Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Baca Juga: All England: Hendra / Ahsan Was-Was Tinggalkan Keluarga Ditengah Corona
All England 2020 akan berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, pada 11-15 Maret mendatang.