Suara.com - Sebanyak 25 pebulutangkis Indonesia siap tempur hadapi All England 2020. Kendati berada di bawah intaian virus Corona, PBSI tetap memberangkatkan para atletnya ke Arena Birmingham, Inggris.
Sekjen PBSI Achmad Budiharto menyebut All England adalah turnamen penting bagi para atlet bulutangkis Indonesia.
Selain demi kebutuhan poin Olimpiade 2020, All England juga bermanfaat untuk meningkatkan mentalitas atlet.
"Untuk PBSI, All England adalah turnamen penting. Kendati hanya masuk Grade II, secara tak resmi ini seperti Kejuaraan Dunia karena prestisenya tinggi," jelas Budi ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).
Baca Juga: Indisipliner, PABBSI Pulangkan Deni dari Pelatnas Olimpiade 2020
Di sisi lain, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menjelaskan, pihaknya melakukan kesiagaan serius di tengah wabah virus Corona yang menghantui turnamen All England 2020.
Sebelum berangkat ke Birmingham, para pemain disebutnya telah diberi perbekalan masker, antiseptik, serta pengetahuan dasar untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu.
"Sejak virus Corona menyebar, atlet dan tim ofisial yang berangkat pasti dibekali masker dan hand sanitizer," ungkap Susy.
"Persiapan teknis juga sudah baik dan siap untuk menghadapi laga nanti. Kita berdoa semoga nanti tidak ada kendala berarti dan para atlet bisa menampilkan yang terbaik," tandasnya.
Baca Juga: Piala Thomas 2020: Indonesia Waspadai Empat Negara Ini