Suara.com - Nama Christopher Benjamin Rungkat kembali terlihat di Tim Piala Davis Indonesia untuk laga menghadapi Kenya di babak play-off world group II Piala Davis 2020, 6-7 Maret mendatang.
Staf pelatih Indonesia tak serta merta menyertakan peraih medali emas Asian Games 2018 itu ke dalam tim. Indonesia dinilai memang membutuhkan kepemimpinan dari sang petenis.
Hal itu disampaikan Captain non-player tim Piala Davis Indonesia, Febi Widhiyanto saat menghadiri konferensi pers jelang pertandingan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
"Turnamen besar seperti Piala Davis, SEA Games, kami pilih yang terbaik. Jangan coba-coba. Kalau dia terbaik ya kita pilih," ujar Febi.
Baca Juga: Piala Davis 2020: Diambang Degradasi, Indonesia Wajib Menang Atas Kenya
"Kalau kemarin (saat kalah dari Selandia Baru di babak pertama Grup II Asia/Oceania) Christo--sapaan akrab Christopher--ada turnamen dan tur, jadi tak bisa main. Jadi sekarang tetap kita akan pilih yang terbaik," tambahnya.
Di samping membawa Christopher Rungkat, Tim Indonesia turut membawa satu pemain muda yakni Gunawan Trismuwantara. Keikutsertaannya di Piala Davis 2020 diharapkan bisa memberi pengalaman berharga.
"Kalau menyertakan junior ini soal pembinaan. Buat kasih pengalaman seperti apa sih di tim. Walaupun nanti dia main atau tidak, dia tahu rasanya bagaimana. Kalau dia masuk tim lagi suatu saat, ya sudah terbiasa jadinya," jelas Febi.
Di babak play-off world group II Piala Davis 2020, Indonesia menurunkan empat pemain. Selain Christo dan Gunawan, dua lainnya adalah David Agung Susanto, dan Fitriadi M Rifqi.
Baca Juga: Menpora Apresiasi FTPI dan Universitas Moestopo akan Gelar Kejuaraan Tinju