Jika Olimpiade 2020 Batal Gara-Gara Corona, Jepang Rugi Gila-gilaan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 04 Maret 2020 | 05:05 WIB
Jika Olimpiade 2020 Batal Gara-Gara Corona, Jepang Rugi Gila-gilaan
Ring Olimpiade yang berada di dekat National Stadium, Tokyo, Jepang. Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 dari 24 Juli sampai 9 Agustus 2020. [AFP/Charly Triballeau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tahun lalu, Jepang didatangi 31,9 juta wisatawan asing yang berbelanja hampir 4,81 triliun yen (Rp 634 triliun).

Nomura Securities memperkirakan konsumsi 240 miliar yen dari pariwisata terkait Olimpiade 2020, yang disebutnya akan menguap seandainya Olimpiade 2020 dibatalkan.

Ekonom Citigroup Global Markets Japan, Kiichi Murashima menyatakan, kerugian dari pariwisata terkait Olimpiade akan mencapai 0,2 persen dari pertumbuhan GDP pada triwulan Juli sampai September terhadap triwulan sebelumnya.

Namun dia menyatakan dampak mengerikan dari virus itu sudah menimpa pada ekonomi Jepang yang tengah kesulitan dan pada pertumbuhan global jika penyebaran virus Corona belum mencapai puncaknya, yang artinya GDP Jepang bisa nol atau negatif pada triwulan Juli sampai September.

Baca Juga: Karena Tafsir Ini Jepang Dibolehkan Tunda Olimpiade 2020 hingga Akhir Tahun

Menurut Jesper Koll, penasihat senior perusahaan pengelola aset asal AS, WisdomTree, kegagalan membendung penyebaran global virus Corona bakal membunuh skenario mengenai bangkitnya ekonomi Jepang yang sudah menunjukkan pemulihan berbentuk-V setelah selama dua triwulan mengalami pertumbuhan negatif sampai Maret.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI