MotoGP Thailand Ditunda, Begini Respons Marc Marquez

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 02 Maret 2020 | 19:37 WIB
MotoGP Thailand Ditunda, Begini Respons Marc Marquez
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (kanan), merayakan kemenangan MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Minggu (6/10/2019). [AFP/Lillian Suwanrumpha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merebaknya virus Corona di sejumlah negara membuat jadwal balapan MotoGP 2020 ikut terdampak. Teranyar MotoGP Thailand ditunda.

Pengumuman penundaan hanya beberapa jam setelah balapan seri pembuka kelas MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, dibatalkan, Senin (2/3/2020).

Dibatalkan dan ditundanya dua seri awal MotoGP 2020 mendapat reaksi dari para pebalap. Salah satunya Marc Marquez.

Juara bertahan MotoGP dari tim Repsol Honda itu berharap bisa secepatnya kembali bertemu para fansnya di Thailand.

Baca Juga: Dampak Virus Corona yang Juga Sampai ke Indonesia, MotoGP Thailand Ditunda

Hal itu disampaikan The Baby Alien—julukan Marc Marquez—melakui Insta Story di Instagram pribadinya, Senin (2/3/2020) malam WIB.

"GP Thailand ditunda. Saya berharap bisa segera bertemu para fans Thailand," tulis Marc Marquez.

Komentar pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, soal penundaan MotoGP Thailand dalam Insta Story di akun Instagram pribadinya, Senin (2/3/2020). [Instagram@marcmarquez93]
Komentar pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, soal penundaan MotoGP Thailand dalam Insta Story di akun Instagram pribadinya, Senin (2/3/2020). [Instagram@marcmarquez93]

Keputusan Terbaik

Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charvirakul menegaskan bahwa MotoGP Thailand ditunda bukan dibatalkan seperti balapan kelas MotoGP Qatar.

"Saya tidak mengatakan dibatalkan, tapi ditunda sampai kami menemukan waktu yang tepat. Alasannya karena virus Corona. Jadi kita harus menundanya sampai pemberitahuan lebih lanjut," tegas Anutin.

Baca Juga: Balapan Kelas MotoGP Qatar Batal karena Virus Corona, Rins: Sedih, Tapi...

"Kita harus bertindak sesuai dengan keadaan yang terjadi di dunia. Ini adalah keputusan terbaik demi kepentingan para peserta dan negara," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI