Suara.com - Indonesia terus memberikan dukungan kepada Jepang, selaku tuan rumah Olimpiade 2020, di tengah maraknya penyebaran virus Corona yang mengancam keberlangsungan kejuaraan empat tahunan tersebut.
"Sebagai negara sahabat kami sudah mengirimkan surat ke NOC Jepang. Kami memberikan dukungan agar Olimpiade berjalan dengan baik. Yang bisa kami lakukan adalah kampanye pelaksanaan Olimpiade 2020," kata Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Tidak hanya ke Jepang, NOC Indonesia juga mengirimkan surat ke NOC China tempat asal virus corona.
Hal ini, kata Okto, didasarkan rasa prihatin dan simpatik terhadap musibah yang berlangsung.
Baca Juga: Balapan Kelas MotoGP Qatar Batal karena Virus Corona, Rins: Sedih, Tapi...
Okto menjelaskan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade jelas tidak mudah.
Jadi jika nantinya kejuaraan terbesar di dunia itu dibatalnya jelas akan berdampak yang cukup besar bagi tuan rumah.
"Ketika semua orang buang muka, kita mengulurkan tangan untuk memberikan support kepada mereka. Dan jangan lupa juga, atas dukungan yang kita berikan, kita mendapat respons yang cukup positif dari teman-teman dari Jepang. Karena mereka sudah beberapa kali datang ke Indonesia melakukan komunikasi intensif dengan NOC Indonesia," kata Okto menambahkan.
"Kita belum tahu apa yang akan terjadi dengan perkembangan virus Corona ini. Kami tidak mau berspekulasi, tapi sampai hari ini pemberitahuan resmi IOC yang menjadi rujukan kita terkait virus Corona. Sepemahaman kami mereka masih wait and see sampai Mei," kata Okto menjelaskan.
Baca Juga: Penyelenggaraan Indonesia Open 2020 Dibayangi Virus Corona
Merebaknya virus Corona memang mengancam pagelaran kejuaraan olahraga internasional. Termasuk perhelatan turnamen Indonesia Open 2020.
Turnamen bulutangkis bergengsi di Tanah Air itu terancam setelah ditemukannya kasus virus Corona di Indonesia baru-baru ini.
Tercatat dua orang warga negara Indonesia sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 tersebut.
Kekinian, dua pasien yang merupakan ibu dan anak asal Depok, tengah dirawat di ruang isolasi RSIP Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengatakan, pihaknya waspada terkait penyelenggaraan Indonesia Open 2020 terhadap penyebaran virus Corona di Jakarta khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.
"Kita harus tetap waspada. Saat ini pelaksanaan tinggal tiga bulan lagi. Seharusnya persiapan sudah harus dilakukan," kata Budi di sela Rakernas NOC Indonesia, dikutip Suara.com dari Antara.