Penyelenggaraan Indonesia Open 2020 Dibayangi Virus Corona

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 02 Maret 2020 | 16:20 WIB
Penyelenggaraan Indonesia Open 2020 Dibayangi Virus Corona
Pasangan Marcus Gideon-Kevin Sanjaya bertanding melawan duet Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan dalam babak final ganda putra Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turnamen Indonesia Open 2020 terancam kena imbas penyebaran virus Corona. Saat ini, virus tersebut sudah masuk ke Indonesia.

Tercatat dua orang warga negara Indonesia sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 tersebut.

Kekinian, dua pasien yang merupakan ibu dan anak asal Depok, tengah dirawat di ruang isolasi RSIP Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.

"Dia (dua pasien) ada di ruang isolasi, terpisah sendiri gedungnya, di ruang isolasi RSPI, yang sudah memenuhi standar, wong ini rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit infeksi," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di RSIP, Senin (2/3/2020).

Baca Juga: Dihantui Virus Corona, Kevin Sanjaya Cs Tetap Bertolak ke All England

Sementara Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengatakan, pihaknya waspada terkait penyelenggaraan Indonesia Open 2020 terhadap penyebaran virus Corona di Indonesia.

"Kita harus tetap waspada. Saat ini pelaksanaan tinggal tiga bulan lagi. Seharusnya persiapan sudah harus dilakukan," kata Budi di sela Rakernas NOC Indonesia di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Berdasarkan jadwalnya, kejuaraan bulutangkis BWF Super 1000 itu akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 16-21 Juni 2020.

Tingginya level kejuaraan dipastikan membuat para pebulutangkis terbaik dunia dari berbagai negara bakal berdatangan.

Menilik perkembangan virus Corona di Jakarta, secara umum di Indonesia, Budi berharap tak ada pembatalan pelaksanaan kejuaraan bergengsi tersebut.

Baca Juga: All England 2020: Jumpa Wakil India, The Minions Enggan Jemawa

Namun, ia tetap memantau perkembangan penyebaran virus Corona tersebut.

Sekjen PBSI Achmad Budiharto di sela Rakenas NOC Indonesia di Jakarta, Senin (2/3/2020). [Antara/Bayu Kuncahyo]
Sekjen PBSI Achmad Budiharto di sela Rakenas NOC Indonesia di Jakarta, Senin (2/3/2020). [Antara/Bayu Kuncahyo]

"Karena apapun yang seharusnya menjadi agenda, kami harus menjaga keselamatan dan kesehatan pemain serta ofisial. Saya berharap semoga Indonesia Open bisa berjalan sesuai jadwal tanpa kendala," tuturnya.

Atas merebaknya virus Corona di Indonesia, PBSI langsung melakukan berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Termasuk pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan supaya bisa memberikan izin dan perlindungan pelaksanaan Indonesia Open 2020.

"Hari ini kami mengirim surat ke pemerintah, dalam hal ini Kemenpora untuk meminta arahan dan jaminan izin agar Indonesia Open tetap bisa berjalan sesuai jadwal," ungkap Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI