Suara.com - Prawira Bandung merasa dirugikan dengan ditundanya laga menghadapi Indonesia Patriots pada lanjutan seri V Indonesian Basketball League (IBL) 2020, Sabtu (29/2/2020).
Pertandingan yang harusnya berlangsung pukul 19.00 WIB itu ditunda hingga waktu yang belum ditentukan akibat GOR Jayabaya, Kediri, Jawa Tengah mengalami kebocoran.
Panitia IBL tak ingin mengambil risiko dengan tetap memainkan pertandingan. Kondisi lapangan yang licin akibat tetesan air hujan dikhawatirkan bakal membahayakan keselamatan pemain.
Manajer tim Prawira Bandung, Andrie Syahrel Oktrianes, mengaku menerima keputusan panitia. Kendati dirinya tak menampik bahwa ada kerugian teknis yang dialami timnya dari penundaan tersebut.
Baca Juga: IBL 2020: Optimus Prime Ingin Kembali Bungkam Leste Prosper
“Memang kondisinya tidak memungkinkan walau secara teknis ada kerugian buat kami," ujar Andrie Syahrel dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (1/3/2020).
"Karena anak-anak belum bermain lagi sejak jeda kompetisi lalu, sementara lawan kami di hari Minggu (1/3/2020), Satria Muda sudah bermain,” tambahnya.
Kendati dijadwalkan memainkan tiga laga di seri V IBL 2020, Prawira Bandung nyatanya belum sekalipun mencicipi atmosfir pertandingan.
Selain menghadapi Indonesia Patriots, laga Prawira Bandung menghadapi Bima Perkasa Jogja pada 28 Februari lalu juga mengalami penundaan.
Laga Prawira vs Bima Perkasa yang sejatinya menjadi penutup hari pertama seri V itu harus ditunda karena molornya jadwal pertandingan hingga larut malam.
Baca Juga: Jelang Seri V IBL 2020, Satya Wacana Kehilangan Pemain Asing
Pertandingan sebelumnya, antara Pelita Jaya menghadapi Pacific Caesar mengalami pemunduran lantaran para pemain asing kedua tim bermasalah dengan Letter of Clearance (LOC) atau izin berlaga di IBL.