Marc Marquez Belum Puas dengan Motornya Saat Tes MotoGP Qatar, Ini Sebabnya

Jum'at, 28 Februari 2020 | 16:42 WIB
Marc Marquez Belum Puas dengan Motornya Saat Tes MotoGP Qatar, Ini Sebabnya
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, merayakan keberhasilan memenangi balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (16/9/2019. [AFP/Marco Bertorello]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tes pramusim MotoGP Qatar telah usai. Sejumlah pabrikan akhirnya sudah mendapatkan data-data dari motor yang akan digunakan untuk musim 2020 ini.

Selesainya tes pramusim ini menimbulkan banyak PR untuk Honda karena dalam tes ini hasilnya kurang maksimal. Honda sadar telah melakukan kesalahan dalam pengembangan motor RC213V untuk MotoGP 2020.

Sebelumnya, Honda terlihat kebingungan ketika menjalani tes di Sepang dan tes di Qatar.

Bahkan Honda sempat meminjam motor milik Takaaki Nakagami untuk dites dan digunakan duo Marquez.

Baca Juga: Tes Sampel Rambut Negatif, Iannone Tetap Terancam Absen Tes MotoGP Qatar

Namun ternyata hasilnya pun sungguh mengecewakan. Marc Marquez akhirnya buka suara mengenai masalah ini.

Honda perpanjang kontrak Marc Marquez. (Instagram)
Honda perpanjang kontrak Marc Marquez. (Instagram)

"Pada hari Minggu kami benar-benar tersesat, tapi pada hari Senin (hari ke-3) kami menemukan jalannya. Bukan hanya mencoba motor Takaaki Nakagami RC213V 2019 lagi, tapi juga sasis baru pada akhir sesi" kata Marc Marquez dilansir dari Corsedi Moto.

"Masalahnya adalah semua yang kami lakukan selama pramusim ini tidak berhasil. Kami selalu kembali ke poin masalah yang sama," sambungnya.

Masalah terbesar Honda adalah saat melibas tikungan. Ban baru MotoGP, Michelin menjadi sorotan Marc Marquez.

Dengan ban tersebut, motor baru Honda kekurangan grip di bagian belakang, termasuk juga part aerodinamikanya. Hal itu membuat pembalap mudah kehilangan handling saat menikung.

Baca Juga: Kemenangan Dovizioso di MotoGP Qatar Digugat, Ini Penyebabnya

Jadi pembalap tidak cepat dalam menikung, kalau dipaksakan akan mudah untuk terjatuh. Mekanik HRC punya tugas besar yang harus diselesaikan sebelum balapan dimulai awal Maret mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI