All England 2020: Praveen Ingin Ulangi Prestasi 4 Tahun Silam

Jum'at, 28 Februari 2020 | 13:52 WIB
All England 2020: Praveen Ingin Ulangi Prestasi 4 Tahun Silam
Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (31/10/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Motivasi tinggi ditanamkan Praveen Jordan jelang mengikuti All England 2020. Partner Melati Daeva Oktavianti itu ingin kembali mencicipi manisnya gelar juara.

Kabar tersebut diungkapkan sang pelatih Richard Mainaky. Kendati enggan memberi target muluk, Richard sangat mendukung keinginan Praveen.

Praveen pernah menaiki podium tertinggi All England pada 2016 silam. Kala itu ia berpasangan dengan Debby Susanto.

Dalam partai final Praveen/Debby menundukkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark.

Baca Juga: All England 2020: Ganda Campuran Dipatok Semifinal

Praveen Jordan/Debby Susanto membawa harum nama Indonesia dengan menjadi juara di turnamen bulutangkis tertua di dunia [Humas PBSI]
Praveen Jordan/Debby Susanto membawa harum nama Indonesia dengan menjadi juara di turnamen All England 2016. [Humas PBSI]

"Ucok—sapaan akrab Praveen—sendiri sudah merasa bahwa dia mau mengulangi capaian itu walaupun dengan pasangan berbeda," ujar Richard Mainaky di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

"Jadi dia ingin jadi juara lagi gitu loh. Bukan cuma target, tapi punya antusias dan ambisi untuk ambil gelar juara," tambahnya.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, merayakan keberhasilan meraih medali emas SEA Games 2019 bersama sang pelatih, Richard Mainaky, usai mengalahkan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Senin (9/12). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, merayakan keberhasilan meraih medali emas SEA Games 2019 bersama sang pelatih, Richard Mainaky, usai mengalahkan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Senin (9/12). [Humas PBSI]

Sejak Praveen/Debby menjadi juara empat tahun silam, ganda campuran Indonesia seakan 'mati suri' di All England.

Hingga kini belum ada lagi pasangan yang mampu meraih prestasi serupa.

Kedigdayaan sektor ganda campuran Merah Putih terakhir terjadi di era Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Baca Juga: Tinju Dunia: Duel Ulang Wilder vs Fury Raup Pendapatan Rp 1,2 Triliun

Keduanya sukses mendominasi ajang bulutangkis tertua di dunia itu dari 2012 hingga 2014.

"Saya jujur katakan kepada dua para pemain, khususnya kepada Praveen yang lebih senior dan pernah juara All England, bahwa ganda campuran sudah empat kali juara di sini, dan itu tidak mudah," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI