Menurutnya, semua bonus untuk pelatih pasti akan cair kendati ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Syarat-syarat tersebut, kata Isnanta, antara lain setiap cabang olahraga yang berhasil meraih medali di SEA Games 2019, wajib menyertakan dokumen resmi terkait jabatan pasti masing-masing pelatih.
Hal itu demi memudahkan pendataan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Keterlambatan itu karena SK (Surat Keputusan) untuk pelatih itu ditulis ofisial. Bonus itu aturannya bagi pelatih dan asisten, kalau ditulis ofisial kan kami bingung," beber Isnanta.
Baca Juga: Fakta Maria Sharapova yang Baru Putuskan Pensiun: Harta, Tahta dan Pria
"Karena Kemenkeu butuh nama dan orang itu melatih apa. Karena ini sudah berlangsung, datanya terlambat, akhirnya hanya atlet dan beberapa pealtih yang sudah klarifikasi," jelasnya.
Menurut Isnanta, khusus cabor bulutangkis, sejatinya sudah melengkapi seluruh persyaratan.
Herry Iman Pierngadi dan kawan-kawan disebutnya hanya perlu datang ke Kemenpora untuk menyelesaikan urusan administrasi tersebut.
"Kalau bulutangkis tinggal datang saja. Buku (rekening) sudah ada. (Ini terlambat) karena orang-orang di bulutangkis kan keluar negeri terus," tandas Isnanta.
Baca Juga: Pensiun Usai 28 Tahun Berkarier, Kekayaan Maria Sharapova Capai Triliunan