Wabah Virus Corona, Jepang Tetap Gelar Pawai Obor Olimpiade 2020

Kamis, 27 Februari 2020 | 15:09 WIB
Wabah Virus Corona, Jepang Tetap Gelar Pawai Obor Olimpiade 2020
Designer Tokujin Yoshioka (kiri) dan Ambassador Torch Relay Tadahiro Nomura memperkenalkan obor Olimpiade 2020 Tokyo, Rabu (20/3/2019). [AFP/Charly Triballeau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Panita Pelaksana Olimpiade 2020 Tokyo, Toshiro Muto, menyebut pawai obor atau torch relay Olimpiade 2020 akan tetap digelar sesuai jadwal, di Fukushima, pada 26 Maret mendatang.

Kendati ada kekhawatiran wabah virus Corona (Covid-19), Muto menegaskan hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana menunda atau membatalkan acara pawai obor.

"Kami sama sekali tidak mempertimbangkan untuk membatalkannya," kata Toshiro Muto dilansir Suara.com dari Channel News Asia, Kamis (27/2/2020).

"Tapi kami akan memikirkan bagaimana menghindari pelaksanaan ini dari kawasan yang terdampak penyebaran virus Corona, termasuk mengurangi skalanya," tambahnya.

Baca Juga: Pensiun Usai 28 Tahun Berkarier, Kekayaan Maria Sharapova Capai Triliunan

Di sisi lain, Muto juga menegaskan jadwal Olimpiade 2020 dan Paralimpiade 2020 hingga saat ini masih akan berlangsung sesuai rencana.

Dia membantah isu yang menyebut Jepang tengah mempertimbangkan pembatalan multievent terbesar di dunia tersebut.

"Kami belum memikirkannya. Kami belum mendengarnya. Kami telah melakukan penyelidikan, dan kami diberitahu tidak ada rencana seperti itu," jelas Muto.

"Pemikiran dasar kami adalah menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade sesuai rencana. Itulah asumsi kita," tandasnya.

Sebelumnya, anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), Dick Pound menyebut keputusan batal tidaknya Olimpiade 2020 akan ditentukan pada dua hingga tiga bulan ke depan. Namun, Muto langsung membantahnya.

Baca Juga: German Open 2020 Ditunda Akibat Coronavirus, PBSI Maklum

"Ketika kami berkonsutltasi dengan IOC, kami diberitahu itu bukan pemikiran dari IOC itu sendiri," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI