Suara.com - Hari Rabu, 26 Februari 2020, menjadi momen tak terlupakan bagi seorang Maria Sharapova. Tepat di hari itulah Maria Sharapova pensiun dari dunia tenis.
Keputusan pensiun setelah 28 tahun berkarier diumumkan Maria Sharapova dalam bentuk esai yang diterbitkan sebuah laman berita serta akun Instagramnya.
Bicara mengenai prestasi, Maria Sharapova tercatat telah memenangkan lima gelar Grand Slam, 36 gelar WTA, dan pernah menduduki peringkat satu dunia.
Prestasinya di dalam lapangan tidak berbanding lurus dengan pundi-pundi uang yang ia kumpulkan di rekening bank.
Baca Juga: Pensiun, Petenis Cantik Maria Sharapova: Selamat Tinggal
Maria Sharapova tercatat sebagai salah satu atlet berpenghasilan tertinggi, dan juga salah satu atlet perempuan terkaya dalam sejarah dunia olahraga.
Berdasarkan Asosiasi Tenis Wanita (WTA), penghasilan Maria Sharapova di lapangan tenis mencapai 38,8 juta dolar AS (Rp 546 miliar).
Penghasilan itu membuatnya jadi atlet tenis wanita ketiga yang berpenghasilan tinggi, setelah Serena Williams dan kakaknya Venus Williams.
Serena tercatat telah meraup penghasilan 92,7 juta dolar AS. Sedangkan Venus sebesar 41,8 juta dolar AS.
Penghasilan terbesar Maria Sharapova didapat dari luar lapangan, di mana berasal dari kontrak dengan para sponsor.
Baca Juga: Bukan Cuma Mundur dari Pelatnas PBSI, Tontowi Ahmad Sekaligus Akan Pensiun?
Salah satunya kontrak dengan sponsor dari alat perlengkapan olahraga terkemuka dunia, Nike, yang dilaporkan mencapai 70 juta dolar AS selama delapan tahun.
Forbes memperkirakan total pendapatan Maria Sharapova, termasuk dari hadiah uang, sponsor dan uang penampilan, mencapai 325 juta dolar AS (sekitar Rp 4,5 triliun).
Total pendapatan tersebut tepat di bawah Serena Williams yang terpaut 25 juta dolar AS lebih banyak dari Maria Sharapova.
Pundi-pundi dolar AS yang masuk ke rekening banknya nyaris terputus pada tahun 2016, saat Maria Sharapova kedapatan gagal dalam tes obat-obatan.
Petenis cantik 32 tahun ini pun dihukum tidak boleh bertanding selama dua tahun. Dampaknya sejumlah sponsor menangguhkan kerja sama dengan Maria Sharapova.
Setelah hukumannya dikurangan lantaran temuan dari Federasi Tenis Internasional (ITF) bahwa Maria Sharapova tak sengaja melanggar aturan, sebagian besar sponsor kembali mengadakan kerja sama dengannya.
"Maria Sharapova luar biasa telah membangun citra di luar lapangan. Dia jelas memiliki keuntungan menjadi wanita yang cantik dan masih muda," kata Bob Dorfman, pakar endorsement dan penerbit Laporan Panduan Pemasaran Olahraga.
"Maria Sharapova telah membangun citranya. Dia cantik dan menyenangkan," tukas Bob dikutip Suara.com dari CNN, Kamis (27/2/2020).