Suara.com - Pelatih Ganda Putra PBSI Herry Iman Pierngadi menyebut Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih memiliki pekerjaan rumah (PR) jelang mengikuti All England 2020.
Setelah membantu tim putra Indonesia juara Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 pada 16 Februari lalu, Kevin/Marcus cs sudah kembali berlatih di Pelatnas PBSI.
Selama persiapan All England 2020, Herry menaruh perhatian lebih terhadap aspek pertahanan Kevin/Marcus.
Hal itu lantaran dalam beberapa turnamen terakhir, khususnya Marcus, menjadi titik lemah saat mendapat serangan.
Baca Juga: German Open 2020 Ditunda Akibat Coronavirus, PBSI Maklum
"Kalau untuk Kevin/Marcus memang lebih banyak PR di Marcus, karena selama main dirinya lebih banyak diincar lawan," ungkap Herry di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Tapi tadi saya kasih tahu ke Kevin juga, bagaimana penempatan bola dia harus agak sulit supaya lawan mau mengicar Marcus juga susah. Angkatan dan pengembalian bolanya Kevin harus akurat," tambahnya.
Herry tak menampik setiap pemain mempunya keunggulan berbeda. Kevin dinilainya lebih ulet dibanding Marcus dalam bertahan.
Namun, sebagai seorang pelatih, ia ingin anak latihnya untuk terus berkembang.
Khusus Marcus, dia ingin atlet bulutangkis 28 tahun itu turut fasih dalam bertahan.
Baca Juga: Tinju Dunia: Kalah TKO, Wilder Diminta Jangan Langsung Rematch Lawan Fury
"Ya memang kalau diserang Kevin susah mati. Jadi solusinya kan banyak, pertahanan Marcus ditingkatkan, atau penempatan bolanya Kevin harus lebih susah. Banyak alternatif untuk itu," tandasnya.