Suara.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memaklumi keputusan panitia penyelenggara terkait penundaan turnamen German Open 2020. PBSI paham keputusan ini demi kepentingan atlet.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah membuat pernyataan resmi terkait ditundanya German Open 2020 dari yang dijadwalkan pada 3-8 Maret 2020 ke waktu yang belum ditentukan.
Keputusan BWF merujuk dari rekomendasi departemen kesehatan kota Mülheim selaku tuan rumah German Open 2020, yang tengah membatasi akses di berbagai tempat sebagai antisipasi wabah COVID-19 atau Coronavirus.
"Ya, situasinya saat ini sedang kurang kondusif. Memang disayangkan, tapi kalau demi keselamatan dan kesehatan atlet, kami berusaha untuk memakluminya," ujar Susy Susanti saat dihubungi, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Knalpot Bakar, Terpaksa Terabas Banjir
Penundaan ini diakui Susy Susanti punya dampak negatif bagi para pebulutangkis Indonesia,khususnya yang tengah berjuang merebut tiket Olimpiade 2020.
Sebagaimana diketahui, German Open 2020 yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 300, turut terdaftar sebagai ajang pengumpul poin kualifikasi Olimpiade 2020.
"Kami masih melihat situasi dan kondisi di kejuaraan-kejuaraan lainnya. Karena beberapa kejuaraan juga ada yang ditunda," jelas Susy Susanti.
Beberapa wakil Indonesia yang direncanakan berlaga di German Open 2020 antara lain, pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: Trend Otomotif Global, Adira Finance Danai Pembelian KBL