Suara.com - Deontay Wilder mengklaim kostum khusus yang dikenakan saat menaiki ring jadi biang kerok kekalahannya dari Tyson Fury, Sabtu (22/2/2020).
Dalam kejuaraan tinju dunia kelas berat WBC di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Wilder kalah TKO ronde ketujuh.
Kekalahan dari Fury merupakan yang perdana dalam karier tinju profesional Wilder.
Wilder menyebut kostum glamor yang dia pakai untuk menghormati Black History Month, telah membebaninya dan membuat pergerakan kakinya lambat.
Baca Juga: Sempat Banjir hingga Setinggi Dada, HangTuah Ingin Relokasi Asrama Pemain
Petinju 34 tahun itu menjelaskan bobot total kostum khusus tersebut, termasuk sebuah topeng, mencapai 40 pon atau 18 kg.
"Saya harus membayar mahal akibat kostum tersebut. Kostum tersebut terlalu berat. Beratnya sekitar 18 kg," kata Wilder dikutip Suara.com dari ESPN, Selasa (25/2/2020).
"Saya baru diberikan kostum itu 10 atau 15 menit sebelum berjalan keluar menuju ring. Itu seperti latihan untuk kaki. Setelah melepasnya, saya langsung sadar bahwa pertarungan telah berubah," ungkapnya.
Wilder menjelaskan bahwa mulai dari ronde ketiga kakinya sudah seperti mati rasa, sulit untuk digerakkan.
"Di ronde ketiga, saya sudah merasa seperti tak punya kaki. Saya sudah selesai. Saya hanya bisa bermain dalam mode bertahan," tuturnya.
Baca Juga: Mundur dari Pelatnas PBSI, Tontowi Ahmad Sampaikan via WA, Ini Isi Chatnya
Wilder menambahkan dirinya akan mengambil klausul tarung ulang dalam kontraknya guna kembali melawan Fury pada musim panas mendatang.