Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tak ingin mengulangi kesalahan yang sama saat berlaga di German Open 2020, 3-8 Maret mendatang.
Di babak pertama turnamen bulutangkis BWF World Tour Super 300 itu, Praveen/Melati akan menghadapi wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Ini akan menjadi partai ulangan perempat final Indonesia Masters 2020. Kembali menghadapi Gicquel/Delrue, Praveen/Melati enggan mengulangi kesalahan.
Peringkat lima dunia itu kalah dari wakil Prancis di perempat final Indonesia Masters 2020 dengan skor 19-21, 21-14, 18-21.
Baca Juga: Tiket Olimpiade 2020 Sudah di Tangan, Hendra / Ahsan Fokus Jaga Fisik
"Yang pasti kami harus lebih siap. Apalagi pertemuan terakhir kan kalah. Kami harus siap dalam segala hal, dari strategi maupun komunikasi," ujar Melati ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut Melati, persaingan di sektor ganda campuran dunia saat ini cukup merata.
Karena itu, kendati secara peringkat Gicquel/Delrue masih di bawah mereka—17 dunia—, ia dan Praveen harus tetap waspada.
"Persaingan di sektor ganda campuran itu sudah ketahuan, muter-muter di situ saja. Jadi kami harus ingat-ingat lagi laga kemarin, mainnya seperti apa, kelemahan lawan bagaimana," tuturnya.
"Kemarin menurut saya kami kalah lebih karena masalah non-teknis. Bola-bola yang harusnya mudah, tapi kami justru gampang mati. Jadi lebih ke diri sendiri," tandas Melati.
Baca Juga: Mundur dari Pelatnas PBSI, Tontowi Ahmad Sampaikan via WA, Ini Isi Chatnya