Suara.com - Misi pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk mempertahankan gelar juara di All England 2020 dinilai bakal sulit.
Hendra/Ahsan merupakan jawara All England 2019. Mereka keluar sebagai yang terbaik dari sektor ganda putra usai menundukan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 11-21, 21-14, 21-12.
Sebagai pasangan terbaik tahun lalu, The Daddies--julukan Hendra/Ahsan--bakal kembali diunggulkan dalam merengkuh gelar juara All England 2020.
Baca Juga: Plus Minus Mundurnya Tontowi Ahmad dari Pelatnas PBSI
Namun, Hendra Setiawan menampik hal tersebut. Selain persaingan ganda putra yang memang terbilang sengit, hasil undian pada turnamen bulutangkis tertua di dunia itu juga dinilai sebagai faktor penentu mulus tidaknya langkah mereka ke partai puncak.
"Tahun ini pasti tidak akan mudah. Jadi saya inginnya bermain maksimal saja. Tak ada target mempertahankan gelar, tapi kalau bisa sih bagus," kata Hendra Setiawan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (24/2/2020).
Di babak pertama All England 2020, Hendra/Ahsan akan menghadapi ganda putra muda Jepang, Akira Koga/Taichi Saito. Hendra mengaku tidak mengetahui gaya bermain lawan karena sebelumnya tak pernah berjumpa.
Adapun jika Hendra/Ahsan berhasil melangkah ke babak kedua, mereka akan menghadapi lawan antara Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan).
Pasangan Korea bisa menjadi batu sandungan bagi The Daddies. Pasalnya, di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Choi/Seo sukses menumbangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di babak pertama.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Akan Mundur dari Pelatnas, PBSI: Masih Belum Secara Resmi
Apabila tetap berhasil melaju ke perempat final, peringkat dua dunia itu diprediksi bakal bertarung memperebutkan tiket semifinal dengan salah satu pasangan ganda putra terbaik Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.