Suara.com - Jay Deas, pelatih Deontay Wilder, mencurigai kekalahan dari Tyson Fury ada kaitan dengan kostum yang glamor dan berat yang dikenakan Wilder.
Seperti biasa sebelum bertarung, Deontay Wilder memasuki arena ring tinju dengan kostum yang mencuri perhatian.
Pada duel melawan Fury, Sabtu (22/2/2020) malam waktu setempat atau Minggu WIB, Wilder tampil dengan kostum ala Sauron—pemimpin penjahat dalam film Lord of the Rings.
Dikutip dari Nine, Senin (24/2/2020), Wilder menyebut ia menghabiskan 40 ribu dolar AS (sekitar Rp 556 juta) untuk mendesain dan membeli kostum tersebut.
Baca Juga: Teka-teki Hilangnya Wilder Saat Jumpa Pers Usai Di-TKO Fury Terjawab
"Saya ingin memberikan para penggemar tinju dunia sesuatu yang dapat mereka ingat tentang saya," kata Wilder soal kostum yang dikenakan sebelum melawan Fury.
Pergerakan Lambat
Sementara itu, Deas mencurigai kostum tersebut turut memberikan dampak pada performa Wilder.
Sebab, kata Deas, tak hanya memunculkan sisi glamor, kostum itu juga disebutnya berat. Akibatnya, pergerakan Wilder tak gesit seperti biasanya.
"(Pergerakan) kakinya tak terlihat bagus sejak awal. Tidak seperti biasanya. Saya tahu dia datang ke ring dengan kostum tersebut, yang sangat berat," kata Deas.
Baca Juga: Hari ke-2 Tes MotoGP 2020: Quartararo Tercepat, Marquez Terjatuh
"Saya tidak tahu apakah itu ada hubungannya dengan pergerakan Wilder."