Suara.com - Deontay Wilder tak hadir dalam sesi jumpa pers usai kalah TKO dari penantangnya asal Inggris, Tyson Fury, Minggu (24/2/2020) WIB.
Teka-teki hilangnya Wilder akhirnya terjawab. Petinju kelas berat itu dilarikan ke rumah sakit karena cedera telinga.
Wilder gagal mempertahankan sabuk juara tinju dunia kelas berat WBC usai kalah TKO ronde ketujuh dari Fury yang tampil agresif.
Bahkan, petinju 34 tahun itu dua kali terkanvaskan, ronde ketiga dan kelima.
Baca Juga: Trump Akan Undang Wilder dan Fury ke Gedung Putih Usai Duel Berakhir TKO
Puncaknya pada ronde ketujuh pihak timnya melempar handuk ke dalam ring.
Sang pelatih Jay Deas, yang menggantikan Wilder dalam sesi jumpa pers, menjelaskan bahwa Wilder mengalami sobek di telinga.
"Itulah yang mungkin menyebabkannya kehilangan keseimbangan (saat pertarungan)," kata Deas dikutip Suara.com dari Business Insider, Senin (24/2/2020).
"Wilder harus menerima beberapa jahitan di kuping," ungkapnya.
Kekalahan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, akhir pekan lalu, jadi kekalahan pertama dalam karier profesional Deontay Wilder.
Baca Juga: Hari ke-2 Tes MotoGP 2020: Quartararo Tercepat, Marquez Terjatuh
Sedangkan Tyson Fury belum terkalahkan dalam 31 pertarungan. Rinciannya 30 kali menang, di mana 21 diantaranya lewat KO/TKO, dan sekali seri.