Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih berharap keputusan terbaru ini bisa sepenuhnya menyelesaikan masalah, sehingga semua pihak, baik Abraham maupun Timnas bisa kembali fokus menatap kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
“Sekarang kita kembali fokus untuk mengharumkan Indonesia,” ujar Danny Kosasih.
Abraham sendiri mengaku menyesali perbuatan yang dia lakukan. Dia meminta maaf kepada Perbasi dan Timnas basket Indonesia.
“Saya meminta maaf kepada PP Perbasi, Badan Tim Nasional, Coach dan Manajer serta rekan setim di Timnas, dan penggemar bola basket di seluruh Indonesia atas sikap kurang terpuji saat saat jumpa pers usai pertandingan melawan Korsel,” kata Abraham.
Baca Juga: Indonesia Jadi Host Piala Dunia Basket, Jokowi Minta Persiapan Dimatangkan
Berikut surat keputusan perihal pencabutan sanksi pencoretan Abraham Damar Grahita dari skuat Timnas basket Indonesia:
Dalam Surat Keputusan Nomor 006/PP/II/2020 tentang Pelanggaran Etika Pemain Tim Nasional Bola Basket Putra Indonesia Abraham Damar Grahita menetapkan:
- Menyatakan dengan sah dan meyakinkan bahwa Abraham Damar telah melakukan pelanggaran etika dan sikap sebagai Pemain yang sedang membela Tim Nasional di kejuaraan dengan skala Internasional.
- Menjatuhkan hukuman percobaan terhadap Abraham Damar Grahita sampai dengan 31 Desember 2020, apabila yang bersangkutan mengulangi hal yang serupa dan/ atau menyerupai kejadian yang sama maka PP PERBASI akan meninjau ulang Surat Keputusan ini dan akan menjatuhkan sanksi yang lebih berat.
- Memerintahkan Abraham Damar Grahita untuk melakukan bakti sosial sebanyak 1 (Satu) kali dalam satu bulan sampai masa hukuman selesai.
- Bahwa Abraham Damar Grahita dapat membela Tim Nasional kembali pada pertandingan selanjutnya.
Berdasarkan surat keputusan itu Abraham akan bisa membela Timnas Indonesia pada laga melawan Filipina, Minggu (23/2) di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta.