Pilot Helikopter Kobe Bryant Ternyata Pernah Melanggar Aturan Penerbangan

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 22 Februari 2020 | 18:39 WIB
Pilot Helikopter Kobe Bryant Ternyata Pernah Melanggar Aturan Penerbangan
Video khusus untuk penghormatan bagi Kobe Bryant ditunjukkan sebelum AC Milan menghadapi Torino di San Siro pada laga Coppa Italia. Miguel MEDINA / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ara Zobayan, pilot helikopter yang terlibat dalam peristiwa tewasnya bintang basket Kobe Bryant dan delapan orang lainnya diketahui pernah mendapat peringatan dari otoritas penerbangan Amerika Serikat (FAA) pada sebuah insiden pelanggaran peraturan penerbangan tahun 2015.

Dalam laporan yang dikeluarkan Reuters, Sabtu (22/2/2020), disebutkan bahwa FAA memberikan peringatan bagi Ara Zobayan yang saat itu menggunakan helikopter bertipe AS350 karena melanggar peraturan penerbangan di kawasan sekitar Bandara Internasional Los Angeles.

Saat itu Zobayan mencoba meminta izin terbang dari bandara tersebut, namun permohonan tersebut ditolak oleh pengendali lalu lintas udara (ATC) dengan alasan jarak pandang yang terbatas akibat cuaca buruk, seperti yang ditunjukkan dalam catatan penerbangan yang dikeluarkan FAA hari Jumat (21/2/2020).

Lokasi kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1). [AFP Photo]
Lokasi kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1). [AFP Photo]

Lebih lanjut laporan FAA itu menyebutkan, saat komunikasi kedua pihak sedang berlangsung, helikopter yang dipiloti Zobayan justru memaksa terbang di dalam ruang udara tanpa izin.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Natalia Putri Sulung Kobe Bryant Meninggal Bunuh Diri?

Laporan itu juga memberi saran, apabila Zobayan secara benar merencanakan dan meninjau kondisi cuaca di Bandara Internasional LAX maka ia mampu mengantisipasi tindakan yang salah.

"Koordinasi yang bagus seharusnya disertai inisiatif komunikasi lebih awal untuk memperoleh izin terbang," tulis laporan tersebut.

"Zobayan mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab atas tindakan tersebut, serta berkemauan untuk mengambil segala langkah yang diperlukan untuk memenuhi tanggung jawabnya."

Kobe Bryant dan Putrinya Gianna Maria-Onore Bryant. [AFP]
Kobe Bryant dan Putrinya Gianna Maria-Onore Bryant. [AFP]

Zobayan tewas bersama dengan Kobe Bryant, Gianna- putri Kobe yang berusia 13 tahun, dan enam penumpang lainnya dalam sebuah kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020.

Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat (NTSB) sebelumnya mengumumkan bahwa helikopter nahas yang ditumpangi Kobe Bryant terbang dalam kondisi berkabut di perbukitan di kawasan California bulan lalu dan tidak ditemukan permasalahan internal dari helikopter. (Antara)

Baca Juga: Curhatan Istri Ditinggal Kobe Bryant Selamanya: Kami Benar-Benar Hancur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI