Karenanya, menggeser jadwal pertandingan dinilai bukan solusi yang tepat.
"Jepang sudah keluarkan banyak uang untuk menjadi tuan rumah. Karena sebelumnya mereka pernah kalah bidding di Olimpiade 2016. Saat itu mereka menghabiskan uang sekitar Rp 1,7 triliun," ungkapnya.
"Jadi sampai hari ini tidak ada informasi apapun mengenai pergeseran jadwal (Olimpiade 2020) terkait virus Corona, kecuali ajang kualifikasi yang memang banyak bergeser," jelas Okto.
Baca Juga: Olimpiade 2020: Angkat Besi Tak Ingin Berhenti di Eko dan Windy