Olimpiade 2020: Angkat Besi Tak Ingin Berhenti di Eko dan Windy

Kamis, 20 Februari 2020 | 17:05 WIB
Olimpiade 2020: Angkat Besi Tak Ingin Berhenti di Eko dan Windy
Menpora Zainudin Amali (ketiga dari kanan) memberikan total bonus kepada tim angkat besi Indonesia, diwakili Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono, atas prestasi di Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior Asia 2020. Pemberian bonus dilakukan di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) bertekad menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Sejauh ini baru dua atlet yang dipastikan lolos.

Keduanya yakni Eko Yuli Irawan (kelas 61kg putra) dan Windy Cantika Aisah (kelas 49kg putri).

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan menggigit medali emas yang diraihnya dari cabang olahraga angkat besi SEA Games 2019 kelas 61 kg putra, Senin (2/12). [Dok. KOI]
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan menggigit medali emas yang diraihnya dari cabang olahraga angkat besi SEA Games 2019 kelas 61 kg putra, Senin (2/12). [Dok. KOI]

Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono menjelaskan bahwa pihaknya masih memiliki kans meloloskan atlet lainnya ke Olimpiade 2020.

Itu mengingat periode kualifikasi Olimpiade 2020 yang baru akan berakhir pada 30 April mendatang.

Baca Juga: Duel di Tanggal Cantik, Ini Lawan Terberat Menurut Wilder dan Fury

"Peluang untuk menambah tiket Olimpiade 2020 masih ada, sekarang masih ada dua event lagi sebelum penutupan kualifikasi," ujar Djoko di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Merujuk peta ranking kualifikasi, salah satu lifter Indonesia yang punya kans besar menyusul Eko dan Windy adalah Deni.

Lifter Indonesia Deni mengangkat beban dalam pertandingan angkat besi kelas 67 kg putra SEA Games 2019 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Selasa (3/12). [Antara/Nyoman Budhiana]
Lifter Indonesia Deni mengangkat beban dalam pertandingan angkat besi kelas 67 kg putra SEA Games 2019 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Selasa (3/12). [Antara/Nyoman Budhiana]

Lifter yang turun di kelas 67kg putra itu kini berada diperingkat 13 dunia.

Jelang penutupan periode kualifikasi Olimpiade 2020, Deni berpotensi untuk merangsek ke peringkat delapan besar—batas terakhir—mengingat lifter-lifter di atasnya banyak yang berasal dari negara yang sama.

Sementara setiap negara hanya bisa meloloskan satu lifter di setiap kelas.

Baca Juga: Kualifikasi Asia: Bungkam Thailand Jadi Harga Mati Timnas Indonesia

Di kelas 67kg, peringkat 13 besar diisi empat wakil China, dua lifter Uzbekistan, dan dua lifter Kolombia.

"Kami harus memanfaatkan dua event terakhir yakni di Rumania pada Maret, dan Kejuaraan Asia di Uzbekistan pada April mendatang," ujarnya.

"Tapi, Uzbekistan selaku tuan rumah sudah menolak menyelenggarakan karena virus Corona. IWF (Federasi Angkat Besi Dunia) masih mencari negara yang mau menjadi tuan rumah," ungkap Djoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI