Cegah Virus Corona, Jurnalis China Ditolak Masuk ke Paddock McLaren

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2020 | 14:22 WIB
Cegah Virus Corona, Jurnalis China Ditolak Masuk ke Paddock McLaren
Mekanik dan kru tim Formula 1 (F1) McLaren mendorong mobil yang dikemudikan mantan pebalap mereka, Stoffel Vandoorne, masuk ke dalam paddock pada sesi latihan bebas F1 GP China di Sirkuit Shanghai, Jumat (7/4/2017). [AFP/Greg Baker]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang jurnalis asal China ditolak masuk ke paddock McLaren untuk meliput kegiatan pada tes pramusim di Sirkuit Barcelona, Spanyol, Rabu (19/2).

Tim Formula 1 yang berbasis di Inggris itu membatasi akses masuk orang-orang tertentu ke paddock mereka pada hari pertama tes pramusim F1 2020.

Pembatasan dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap ancaman virus Corona yang saat ini tengah mewabah di sejumlah negara.

Dilansir Reuters, Kamis (20/2/2020), McLaren melarang masuk ke paddock mereka bagi siapa saja yang pernah mengunjungi China belakangan ini.

Baca Juga: Mobil Lebih Gesit, F1 2020 Diprediksi Bakal Banyak Pecah Rekor

Juru bicara McLaren kemudian mengumumkan secara resmi kebijakan tersebut.

Pihaknya menambahkan bahwa karyawan mereka yang dijadwalkan menuju ke Melbourne lewat Hong Kong, membatalkan penerbangan dan mengambil rute lain melalui Timur Tengah.

Keputusan itu diambil sepekan setelah keputusan dibatalkannya Grand Prix China, yang sedianya digelar pada 19 April di Shanghai.

Para driver jet darat mengawali start di F1 GP China 2019, di Sirkuit Shanghai (14/4/2019) [AFP/Greg Baker].
Para pebalap mengawali start di F1 GP China 2019 di Sirkuit Shanghai, Minggu (14/4/2019). [AFP/Greg Baker]

Dilaporkan sedikitnya korban tewas virus Corona di China telah mencapai 2.000 orang.

Langkah yang ditempuh McLaren membuat mereka menjadi tim pertama di Formula 1 yang melakukan tindakan pencegahan dari ancaman virus Corona.

Baca Juga: 5 Petinju dengan Pukulan Terkeras Masa Kini, Nomor 2 Raja KO dari Rusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI