Sambut Piala Dunia, Pemerintah Diharap Bangun Venue di Kawasan Senayan

Kamis, 20 Februari 2020 | 12:33 WIB
Sambut Piala Dunia, Pemerintah Diharap Bangun Venue di Kawasan Senayan
Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih (kanan) dan Manajer Timnas Basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella usai konferensi pers satu hari jelang laga perdana Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (19/2/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih berharap pemerintah bisa membangun venue untuk gelaran Piala Dunia Basket atau FIBA World Cup 2023 di kawasan Senayan, Jakarta.

Menurut Danny, Senayan tepatnya kompleks Gelora Bung Karno, menjadi kawasan strategis membangun stadion basket.

Ini lantaran lokasinya yang dekat dengan berbagai fasilitas terkait seperti hotel dan rumah sakit.

"Terkait lokasi pembangunan venue, sampai sekarang belum ditentukan. Tapi, kemarin sudah dipaparkan beberapa tempat, kalau bisa kami meminta di depan FX Sudirman, dekat lapangan softball," ujar Danny di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Baca Juga: 5 Petinju dengan Pukulan Terkeras Masa Kini, Nomor 2 Raja KO dari Rusia

"Intinya, tempat venue nanti kami minta jangan jauh-jauh dari Senayan. Karena hotel, rumah sakit dan lain-lain (di sekitaran Senayan) sudah di-approve (FIBA)," tambahnya.

Sebelumnya, Danny memaparkan bahwa pemerintah telah bersedia membangun venue menyambut Piala Dunia Basket, di mana Indonesia jadi salah satu tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.

Pemerintah setuju membuat gedung yang disebut-sebut akan sekelas Staples Center—markas klub basket Los Angeles Lakers—lantaran venue-venue yang ada saat ini tak memenuhi syarat dari FIBA.

Istora Senayan, Jakarta, yang sempat diusulkan Perbasi, mendapat penolakan dari FIBA lantaran jumlah kursi yang tersedia masih jauh di bawah standar.

"Istora Senayan sejatinya disetujui. Tapi saat di cek jumlah kursinya kurang. Minimal itu harus punya 8.000 kursi, kemarin Istora dihitung hanya punya 7.200," jelas Danny.

Baca Juga: Kualifikasi Asia: Timnas Sempat Lirik Pemain Naturalisasi Ini, Tapi...

"Kalau dikurangi untuk tempat media, undangan dan lainnya, mungkin hanya tersisa 4.500 atau 5.000 saja. Jadi sangat kurang," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI