5 Petinju dengan Pukulan Terkeras Masa Kini, Nomor 2 Raja KO dari Rusia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2020 | 08:05 WIB
5 Petinju dengan Pukulan Terkeras Masa Kini, Nomor 2 Raja KO dari Rusia
Juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder (kiri), saat berduel melawan Luis Ortiz di Barclays Center, New York, AS, Sabtu (3/3/2018). Wilder dikenal memiliki reputasi sebagai salah satu petinju dengan pukulan terkeras di dunia. [AFP/Timothy A. Clary]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Kekuatan adalah pemberian Tuhan, tapi Anda bisa meningkatkannya 10-12 persen dengan pengkondisian dan teknik." Pernyataan ini keluar dari mulut Jay Deas, asisten pelatih petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder.

Pernyataan Deas bukanlah omong kosong belaka. Ia telah membuktikan lewat Wilder yang memiliki reputasi sebagai salah satu petinju dengan pukulan terkeras.

Berikut lima petinju dengan pukulan terkeras masa kini dikutip Suara.com dari berbagai sumber:

5. Gervonta Davis (AS)

Baca Juga: Legenda Tinju Meradang, Skuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Asia

Juara dunia tinju kelas bulu super WBA, Gervonta Davis. [Instagram/gervontaa]
Juara dunia tinju kelas ringan WBA, Gervonta Davis. [Instagram/gervontaa]

"Gervonta petinju yang sangat eksplosif. Dia menggunakan power-nya dengan cara berbeda. Kombinasi kecepatan dan power membuatnya sangat eksplosif."

Pujian ini disampaikan analis tinju dan mantan juara dunia kelas welter WBC, Shawn Porter.

Sepanjang kariernya, Gervonta Davis telah menjalani 23 pertarungan dan belum pernah kalah, di mana 22 diantaranya dimenangkan lewat KO.

Rasio kemenangan KO-nya pun mencapai 95,7 persen. Saat ini, Davis memegang gelar juara dunia kelas ringan WBA.

4. Saul Alvarez (Meksiko) dan Gennady Golovkin (Kazakhstan)

Baca Juga: Dapat Restu Jokowi, Lester dan Brandon Tetap Gagal Bela Timnas

Petinju Meksiko, Saul Alvarez (kiri), dan Gennady Golovkin (Kazakhstan) usai menjalani timbang badan jelang duel di MGM Grand Hotel & Casino, Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu (15/9/2017). [AFP/John Gurzinski]
Petinju Meksiko, Saul Alvarez (kiri), dan Gennady Golovkin (Kazakhstan) usai menjalani timbang badan jelang duel di MGM Grand Hotel & Casino, Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu (15/9/2017). [AFP/John Gurzinski]

Tak ada yang meragukan kerasnya pukulan seorang Gennady Golovkin. Dari 40 kemenangan, 35 diantaranya dimenangkan lewat KO.

Saul Alvarez merupakan salah satu petinju yang pernah merasakan kerasnya pukulan Golovkin, meski belum pernah kalah dari petinju asal Kazakhstan itu.

Ya, keduanya tercatat telah dua kali berduel di atas ring. Pertama pada 16 September 2017, di mana hasilnya seri.

Setahun kemudian Alvarez dan Golovkin dipertemukan lagi di T-Mobile Arena, Las Vegas. Kali ini Alvarez memenangkan pertarungan lewat kemenangan angka.

Bila dibandingkan Golovkin, persentase rasio kemenangan KO Alvarez memang masih kalah; 83 persen berbanding 64 persen. Tapi kerasnya pukulan Alvarez tak ada yang meragukan.

"Alvarez memiliki pukulan yang sangat kuat. Ketika dia memukul Anda, itu akan sangat berefek pada Anda," tutur Porter.

3. Naoya Inoue (Jepang)

Juara dunia kelas bantam IBF dan WBA (Super) asal Jepang, Naoya Inoue. [Instagram/naoyainoue_410]
Juara dunia kelas bantam IBF dan WBA (Super) asal Jepang, Naoya Inoue. [Instagram/naoyainoue_410]

Tubuhnya memang kecil, tapi jangan sangsikan kekuatan pukulan Nayoa Inoue. Pukulan kombinasinya ditakuti lawan.

"Dia sangat eksplosif, punya kekuatan yang sangat menakutkan," tutur Paulie Malinaggi, pengamat tinju yang juga mantan juara tinju dunia di dua kelas berbeda.

Saat ini petinju asal Jepang berusia 26 tahun itu tercatat memegang dua sabuk juara dunia kelas bantam IBF dan WBA (Super).

Naoya Inoue akan melakoni debutnya di AS pada 25 April 2020 melawan Johnriel Casimero yang notabene juara dunai kelas bantam WBO.

2. Artur Beterbiev (Rusia)

Petinju kelas berat ringan Rusia, Artur Beterbiev, saat meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Tinju 2009. [AFP/Alberto Pizzoli]
Petinju kelas berat ringan Rusia, Artur Beterbiev, saat meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Tinju 2009. [AFP/Alberto Pizzoli]

Juara dunia kelas berat ringan WBC dan IBF asal Rusia ini memiliki kekuatan yang menakutkan.

Ia mendapat julukan "Raja KO" karena telah memenangkan 15 pertarungan profesionalnya lewat KO.

"Rekornya telah membuktikan—rasio kemenangan KO 100 persen. Sekali dia memukul, Anda bisa jatuh. Ini gila," tutur Malinaggi.

1. Deontay Wilder (AS)

Juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder (kiri), saat berduel melawan Luis Ortiz di Barclays Center, New York, AS, Sabtu (3/3/2018). [AFP/Timothy A. Clary]
Juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder (kiri), saat berduel melawan Luis Ortiz di Barclays Center, New York, AS, Sabtu (3/3/2018). [AFP/Timothy A. Clary]

Wilder terkenal 'diberkahi' anugerah pukulan kanan yang sangat keras. Rasio 95 persen kemenangan KO yang ditorehkannya merupakan buah dari pukulan kanannya tersebut.

"Deontay Wilder (seperti) memiliki tenaga listrik. Saat pukulannya mendarat di tubuhmu, akan menyentak seluruh tubuh dan tidak kuat untuk bertahan," kata Porter.

Saat ini, Deontay Wilder tengah bersiap menjalani duel ulang melawan Tyson Fury di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (22/2/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI