"Saya tak berpikir kemungkinan Iannone akan absen sepanjang musim. Alasannya jelas, hasil tes sampel rambutnya negatif. Tes rambut tidak mungkin bohong," kata Rivola.
Hanya saja, lanjut Rivola, masalahnya adalah WADA (Badan Anti-Doping Dunia) hanya melakukan pengujian berdasarkan tes urine.
"Ada delapan kasus atlet di mana hasil tes rambutnya juga negatif. Lalu mereka mengajukan banding ke CAS (Pengadilan Arbritase Olahraga) setelah kalah pada sidang pertama, dan mereka menang," kata Rivola.
Butuh Iannone
Baca Juga: Sambut Piala Dunia, Indonesia Bangun Venue Megah ala Markas LA Lakers
Rivola menambahkan, kasus yang menimpa Andrea Iannone turut berdampak luas bagi Aprilia.
Pasalnya, Aprilia tidak bisa melakukan pengujian motor setelah melakukan pengembangan motor berdasarkan keinginan dari sang pebalap.
"Kami butuh Iannone saat ini lebih dari apapun, sejak motor ini dikembangkan berdasarkan masukan dari dia," tuturnya.
"Iannone ingin motor yang lebih baik di tikungan dan secara keseluruhan halus saat dikendarai. Seperti yang dia rasakan saat bersama Suzuki."
"Tentu, kami jadi merasa tak diuntungkan dengan absennya Andrea Iannone," pungkas Rivola.
Baca Juga: Kena Imbas Virus Corona, Daud Yordan Tetap Direncanakan Tarung Sebelum Juni