"Musuh terbesar di Olimpiade itu adalah situasi dan kemauan kita. Kalau terlalu mau juga tidak boleh, harus semangat, tapi tidak boleh menggebu-gebu, mengatur ini yang tidak gampang," ungkap Hendrawan.
Selepas Hendrawan mempersembahkan medali perak Olimpiade 2000, Taufik Hidayat berhasil meningkatkan presatasi tunggal putra dengan merebut medali emas di Athena pada 2004 silam.
Sejak saat itu, sektor tunggal putra Indonesia seakan mati suri karena tak pernah lagi benar-benar bertaji di multievent terakbar dunia tersebut.
Wakil-wakil tunggal putra Indonesia dan sektor lainnya, punya kesemaptan untuk kembali mengulang catatan apik yang diraih Taufik Hidayat di Olimpiade 2020 Tokyo yang akan berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza, pada 25-3 Agustus mendatang.
Baca Juga: Gagal ke Semifinal BATC, Tim Putri RI Tetap Lolos Piala Uber, Kok Bisa?