Suara.com - Tekanan berat harus dipikul juara dunia kelas berat IBF, WBO, WBA dan IBO asal Inggris, Anthony Joshua. Ia 'dituntut' menang KO melawan Kubrat Pulev.
Duel ini merupakan pertarungan wajib (mandatory fight), di mana Joshua ditantang mempertahankan sabuk juara dunia IBF, IBO, dan WBA-nya.
Kejuaraan tinju dunia tersebut rencananya akan dilangsungkan di negara asal Joshua pada pertengahan Juni mendatang.
Joshua mendapat sorotan tajam dari banyak penggemar tinju setelah melawan Andy Ruiz Jr. dalam rematch atau duel ulang di Arab Saudi, 7 Desember 2019.
Baca Juga: Tontowi / Apriyani Mundur, Wacana Duel Pacquiao vs McGregor
Meski menang angka mutlak, tak sedikit yang tak puas dengan performa Joshua yang bermain menjaga jarak.
Para penggemar ingin Joshua kembali ke jalur kemenangan KO dengan bermain lebih agresif.
Besarnya tekanan kepada Joshua turut dirasakan sang promotor, Eddie Hearn.
Hearn menilai duel antara Anthony Joshua vs Kubrat Pulev bakal seru karena kedua petinju diprediksi bakal saling jual beli pukulan.
"Saya kira duel Joshua vs Pulev sangat menarik. Pulev sarat pengalaman dan cerdas," kata Hearn dikutip dari Boxing Scene, Selasa (18/2/2020).
Baca Juga: Gagal ke Semifinal BATC, Tim Putri RI Tetap Lolos Piala Uber, Kok Bisa?
"Joshua akan tampil beda. Ia harus menjaga jarak melawan Ruiz karena tidak ada ruang untuk lakukan kesalahan."
"Tapi orang-orang sekarang mengatakan, 'Tunjukan lagi pada kami kemenangan KO'," Hearn menambahkan.
"Tekanan ada pada Anthony Joshua untuk kembali menang KO. Kedua petinju akan adu jual beli pukulan," tukasnya.