Evaluasi BATC 2020: Tunggal Putra Indonesia Belum Stabil

Senin, 17 Februari 2020 | 14:22 WIB
Evaluasi BATC 2020: Tunggal Putra Indonesia Belum Stabil
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, gagal menyumbangkan poin saat melawan Malaysia usai kalah dari Cheam June Wei di final BATC 2020, Minggu (16/2). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. [Humas PBSI]

Dari empat laga yang dijalani, Jonatan hanya mampu menang menghadapi wakil Filipina, Lanz Ralf Zafra.

Sementara saat menghadapi Korea Selatan, India, dan Malaysia, atlet 22 tahun itu tak mampu berbuat banyak.

Begitupun dengan Shesasr. Tunggal putra ketiga Indonesia ini hanya berhasil menang saat menghadapi wakil Korea Selatan, Dong Hoon Kim.

Sementara saat diturunkan melawan India, dia takluk dari Subhankar Dey.

Baca Juga: Pertimbangan Tim Indonesia Mainkan Ahsan / Fajar di Final BATC 2020

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, terhenti kiprahnya di babak perempat final Thailand Masters 2020 usai kalah dari Shi Yu Qi (China), Jumat (24/1). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito. [Humas PBSI]

"Untuk tunggal putra harus lebih mempersiapkan diri lagi, masih belum konsisten. Anthony tampil baik, tapi Jonatan dan Shesar masih belum stabil," jelas Susy.

Gelar BATC 2020 yang diraih membuat tim putra Indonesia mencatatkan hattrick beruntun sejak 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI