Evaluasi BATC 2020: Tunggal Putra Indonesia Belum Stabil

Senin, 17 Februari 2020 | 14:22 WIB
Evaluasi BATC 2020: Tunggal Putra Indonesia Belum Stabil
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, gagal menyumbangkan poin saat melawan Malaysia usai kalah dari Cheam June Wei di final BATC 2020, Minggu (16/2). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keberhasilan tim putra Indonesia meraih gelar Badminton Asia Team Championships 2020 menyisakan sejumlah catatan. Khususnya di sektor tunggal putra.

Indonesia menjuarai BATC 2020 setelah menundukan Malaysia dengan skor 3-1 di babak final yang berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, Filipina, Minggu (16/2/2020).

Tiga poin yang diraih skuat Garuda berasal dari Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Mohammad Ahasan/Fajar Alfian.

Sementara Jonatan Christie yang turun di partai ketiga, gagal membuat Indonesia menjuarai BATC 2020 dengan skor sempurna 3-0.

Baca Juga: Pertimbangan Tim Indonesia Mainkan Ahsan / Fajar di Final BATC 2020

Jonatan kalah dari Cheam June Wei dengan skor 16-21, 21-17, 22-24.

"Jonatan sudah berusaha, tapi di akhir ia kurang beruntung. Seharusnya kami bisa menang 3-0," ujar Manajer Tim Indonesia Susy Susanti dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (17/2/2020).

Menurut Susy, sektor tunggal putra harus segera meningkatkan penampilan demi bisa lebih berkontribusi saat membela Indonesia di kejuaraan beregu.

Sebagaimana diketahui, hanya Anthony Sinisuka Ginting yang mampu tampil konsisten di turnamen bulutangkis BATC 2020.

Anthony dengan selalu merebut kemenangan dari empat laga yang dijalani Indonesia hingga juara.

Baca Juga: Tim Putra Indonesia Cetak Hattrick BATC, Susy: Luar Biasa!

Sementara Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito tercatat hanya meraih satu kemenangan di kejuaraan beregu dua tahunan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI