Suara.com - Tim beregu putra Indonesia harus menunda selebrasi juara Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 setelah Jonatan Christie yang turun di partai ketiga gagal merebut kemenangan, Minggu (16/2/2020).
Skuat Merah Putih sejatinya punya kesempatan meraih gelar juara dengan mengunci kemenangan 3-0 atas Malaysia. Namun, skema itu urung terjadi lantaran Jojo--sapaan akrab Jonatan--kalah dari Cheam June Wei dengan skor 16-21, 21-17, 22-24.
Kekalahan pebulutangkis 22 tahun itu bisa dibilang mengejutkan. Hal itu lantaran secara peringkat dunia Jonatan unggul jauh yakni posisi tujuh berbanding 72.
Dalam laga yang berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, Filipina itu, Jonatan memang terlihat sangat kesulitan menghadapi Cheam.
Baca Juga: Final BATC 2020: The Minions Akui Aaron / Soh Lawan yang Sulit
Skor yang begitu ketat bisa menjadi gambaran bagaimana pebulutangkis atlet kelahiran Jakarta itu tak mampu menemukan strategi yang benar-benar jitu untuk menaklukan lawan.
Selain banyak melakukan kesalahan sendiri, pukulan-pukulan yang dilepaskan Jonatan pun tak pernah benar-benar mampu 'mematikan' lawan.
Puncaknya terlihat di akhir game ketiga. Jonatan yang sempat unggul 20-17 dan hanya membutuhkan satu angka untuk menang, justru terilhat lengah, hingga berbalik kalah 22-24.
"Saya kurang percaya diri karena dari kemarin saya tidak bisa main seperti biasa," ujar Jonatan dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (16/2/2020).
"Keadaan ini jarang terjadi di turnamen biasanya, shuttlecock-nya yang kencang, suasananya. Saya mau menyerang tapi jadi buru-buru dan akhirnya mati sendiri. Saya harus lebih berani untuk pakai tempo menyerang," tambahnya.
Baca Juga: Final BATC 2020: The Minions Gandakan Keunggulan Indonesia
Kekalahan Jonatan membuat skor sementara berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Indonesia. Partai keempat yang mempertemukan Mohammad Ahsan/Fajar Alfian dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi pun harus dimainkan.
Saat berita ini ditulis, Ahsan / Fajar tengah unggul dengan skor 21-18, 4-2. Kemenangan Ahsan / Fajar bakal memastikan Indonesia meraih gelar juara BATC tiga edisi beruntun, setelah pada 2016 dan 2018 juga sukses menjadi jawara.